Mohon tunggu...
Ahmad Zul Okfiandi
Ahmad Zul Okfiandi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMP Negei 2 Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negei 2 Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus CGP Angkatan 11 kabupaten Tanggamus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

31 Oktober 2024   16:08 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 : Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Oleh : Ahmad Zul Okfiandi, S.Pd.  (CGP Angkatan 11 - Kab. Tanggamus)

Dalam alur belajar merdeka materi Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dengan menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya. Membuat kesimpulan dan mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

Sekolah Sebagai Ekosistem

Ekosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.

Satuan Pendidikan Sebagai Komunitas

Satuan pendidikan sebagai sebuah komunitas, mempunyai hak mengatur, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan pendidikan agar efisiensi dan efektivitas penyelenggara pendidikan dapat tercapai seperti yang diisyaratkan dalam standar pengelolaan pendidikan. Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan secara efektif dan efisien, tentu membutuhkan peran seluruh warga sekolah melalui pendekatan komunitas berbasis aset.

Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development)

Asset-Based Community Development (ABCD) atau Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) adalah suatu pendekatan menekankan pada nilai, prinsip, cara berpikir mengenai dunia, memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. Menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna.

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.

"Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah seorang pemimpin yang mampu menerapkan pendekatan berbasis kekuatan/aset dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dalam menunjang proses pembelajaran. Pemimpim ini memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam memberikan pembelajaran yang optimal sesuai dengan kebutuhan murid, serta tidak berkeluh kesah atas segala kekurangan dan keterbatasan, namun merubah paradigma maju agar lebih kreatif dalam mengelola aset untuk menunjang proses pembelajaran yang seusai dengan kebutuhan murid."

Cara mengimplementasikannya dengan cara sebagai berikut :

  1. Lingkungan Kelas
  • Memanfaatkan aset fisik (Ruang kelas, laboratorium) dan sarana penunjang lainnya untuk menunjang pembelajaran
  • Memfasilitasi murid agar mampu mengembangkan kreatifitasnya
  • Melakukan kolaborasi dengan guru lain/rekan sejawat untuk membantu dalam pengelolaan sumber daya di kelas
  • Memanfaatkan sumber finansial kelas untuk keperluan dan kebutuhan kelas
  1. Lingkungan Sekolah
  • Melakukan kolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk membantu pengelolaan sumber daya sekolah yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran
  • Membentuk komunitas sekolah yang memiliki tujuan memajukan sekolah sesuai prakarsa perubahan yang dimiliki
  • Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasana untuk menunjang pembelajaran
  • Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai laboratorium alami untuk menunjang pembelajaran
  • Memanfaatkan sumber keuangan sekolah berbasis skala prioritas untuk mendukung program-program pembelajaran sesuai kebutuhan sekolah.
  1. Lingkungan Masyarakat
  • Membangun "Mutual Trust" dan kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah
  • Melakukan kerjasama dengan wali murid/orang tua untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah
  • Melakukan kerjasama dengan pihak eksternal yang berkepentingan, seperti lembaga kesehatan (Puskesmas), kepolisian, dinas pendidikan, dan lain-lainnya
  • Ikut andil mengembangkan kebudayaan yang berbasis kearifan lokal di sekitar sekolah

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas

"Pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid yang berkualitas. Terdapat 7 aset utama yang dimiliki sekolah untuk dapat mengembangkan sumber daya yang ada, yaitu modal manusia, fisik, sosial, lingkungan (alam), finansial, politik, dan agama dan budaya. Ke tujuh aset ini jika dikelola dengan baik maka akan membantu proses pembelajaran murid yang berkualitas.

Contoh hubungan pengelolaanya sebagai berikut :

  1. Modal Manusia

Modal manusia sebagai sumberdaya manusia, yakni kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. Ketiga sumber daya ini harus memaksimalkan perannya masing-masing, terutama guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas dan kepala sekolah sebagai pemimpin pembalajaran di sekolah. Ketiga sumber daya ini harus mengotimalkan kompetensi yang dimiliki baik dari segi pengetahuan dan keterampilan dengan memperbaharui secara terus menerus melalui kegiatan-kegiatan yang menunjang seperti bimtek, pelatihan profesi keberlanjutan dan lain-lain. Berkualitasnya sumber daya ini akan meningkatkan prestasi belajar murid.

  1. Modal Fisik

Sarana dan prasarana serta seluruh ruangan di sekolah dimanfaatkan sesuai dengan bentuk dan fungsinya, jika dikelola dengan baik maka akan menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat.

  1. Modal Sosial

Organisasi keprofesian seperti KKG, MGMP menajdi wadah guru sebagai pemimpin pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilanya. Kesempatan ini akan melahirkan ide-ide baru dalam merumuskan dan menerapkan budaya positif di sekolah sehingga tercipta suasana pembelajarna yang kondusif, aman, dan nyaman. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

  1. Modal Lingkungan

Lingkungan di sekitar sekolah baik yang sudah dikelola ataupun alami dapat digunakan sebagai sumber belajar murid dengan manfaat memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual. Tersediana lingkungan yang pengelolaan yang optimal akan menunjang proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sesuai kebutuhan murid.

  1. Modal Politik

Kebijakan kepala sekolah sangat diperlukan, kebijakan yang tepat dan didukung oleh sumberdaya yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran yang berpihak pada murid

  1. Modal Finansial

Modal finansial di sekolah melalui BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) dapat mendukung kegiatan pembelajaran yang berpihak kepada murid, yakni mendukung secara finansial seluruh kegiatan pembelajaran dan segala kebutuhannya dalam menyiptakan pembelajaran yang berkualitas

  1. Modal Agama dan Budaya

Melestarikan budaya lokal sebagai identitas kearifan lokal dengan menjunjung nilai-nilai agama dalam penerapannya di kelas merupakan bentuk upaya peningkatan pembelajaran yang berkualitas, seperti mengajarkan tari tradisional, pesantren ramadhan dan lain-lain.

Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan/keterkaitan dengan modul lainnya/sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

Keterkaitan Modul 1 dengan Modul 3.2

  1. Modul 1.1

Guru dapat berperan sebagai pemimpin yang menuntun segala kodrat murid dengan mengembangkan segala potensi yang dimiliknya.

  1. Modul 1.2

Sebagai pemimpin pembelajaran, guru dapat mengembangkan keterampilan yang dmilikinya untuk meningkatkan pembepelajaran yang berpihak kepada murid

  1. Modul 1.3

Seorang pemimpin harus memiliki visi kedepan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan berpikir pendekatan berbasis kekuatan/aset

  1. Modul 1.4

Penerapan budaya positif di sekolah/kelas diperlukan dalam menumbuhkan akhlak murid yang baik, hal ini menjadi modal aset dalam modal budaya agar tercipta suasana pembelajaran yang nyaman

Keterkaitan Modul 2 dengan 3.2

  1. Modul 2.1

Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan belajar murid sehingga dapat memaksimalkan potensi/sumber daya yang ada pada diri murid.

  1. Modul 2.2

Dalam mengelola sumber daya, seorang pemimpin diperlukan kemampuan sosial emosional yang baik sehingga segala keputusannya dapat bertanggung jawab dan beretika.

  1. Modul 2.3

Pemimpin harus mampu menerapkan teknik coaching dalam melakukan segala tindakan dengan menerapkan alur TIRTA untuk pengelolaan sumber daya yang ada di sekolahanya

Keterkaitan Modul 3.1 dan 3.2

"Dalam melakukan pengelolaan sumber daya seseorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan agar diperoleh pembelajaran yang berpihak kepada murid untuk meningkatkan kualitas pembelajaran".

Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini

Pemahaman konsep sebelum dan sesudah mempelajari modul ini adalah sebagai berikut :

  1. Pemahaman konsep sebelum mempelajari modul 3.2 :

Sebelumnya saya hanya berfikir aset adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan fisik seperti gedung dan barang modal yang ada di lingkungan sekolah, dalam pengambilan keputusanpun biasaya saya menerapkan pendekatan berbasis kekurangan atau masalah, hal ini menimbulkan perasaan pesimis dan berfikir sempit tanpa merubah paradigma yang luas untuk lebih bijak dalam mencari solusinya.

  1. Pemahaman konsep sesudah mempelajari modul 3.2 :

Saya baru memahami ada 7 aset utama yang dapat dikembangkan untuk dapat membangun sekolah, yaitu modal manusia, fisik, sosial, lingkungan (alam), finansial, politik, serta agama dan budaya. Seorang pemimpin harus memiliki pendekatan berbasis kekuatan/aset untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah sehingga hal ini menimpulkan perasaan dan sikap berpikir positif dan optimis dengan memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya atau aset yang ada di sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Pemikiran yang sudah berubah dalam diri saya setelah mempelajari modul 3.2 antara lain :

  1. Menerapkan pendekatan berbasis aset/kekuatan untuk menunjang pembelajaran yang berkualitas sesuai kebutuhan murid
  2. Memahami konsep 7 modal utama yang dapat digunakan dalam pengelolaan sumber daya di sekolah
  3. Perbedaan yang ada di sekolah baik di kalangan murid berupa kemampuan yang beraneka ragam (heterogen) dan perbedaan paradigma dan pedapat dikalangan rekan sejawat merupakan aset yang besar jika mampu dikelola dan mendapatkan pembinaan yang tepat.
  4. Guru merupakan aset utama di sekolah yang perlu difasilitasi dalam hal pengembangan kompetensi pengetahuan dan keterampilan untuk menyiptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai kebutuhan murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun