Cara mengimplementasikannya dengan cara sebagai berikut :
- Lingkungan Kelas
- Memanfaatkan aset fisik (Ruang kelas, laboratorium) dan sarana penunjang lainnya untuk menunjang pembelajaran
- Memfasilitasi murid agar mampu mengembangkan kreatifitasnya
- Melakukan kolaborasi dengan guru lain/rekan sejawat untuk membantu dalam pengelolaan sumber daya di kelas
- Memanfaatkan sumber finansial kelas untuk keperluan dan kebutuhan kelas
- Lingkungan Sekolah
- Melakukan kolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk membantu pengelolaan sumber daya sekolah yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran
- Membentuk komunitas sekolah yang memiliki tujuan memajukan sekolah sesuai prakarsa perubahan yang dimiliki
- Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasana untuk menunjang pembelajaran
- Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai laboratorium alami untuk menunjang pembelajaran
- Memanfaatkan sumber keuangan sekolah berbasis skala prioritas untuk mendukung program-program pembelajaran sesuai kebutuhan sekolah.
- Lingkungan Masyarakat
- Membangun "Mutual Trust" dan kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah
- Melakukan kerjasama dengan wali murid/orang tua untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah
- Melakukan kerjasama dengan pihak eksternal yang berkepentingan, seperti lembaga kesehatan (Puskesmas), kepolisian, dinas pendidikan, dan lain-lainnya
- Ikut andil mengembangkan kebudayaan yang berbasis kearifan lokal di sekitar sekolah
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas
"Pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid yang berkualitas. Terdapat 7 aset utama yang dimiliki sekolah untuk dapat mengembangkan sumber daya yang ada, yaitu modal manusia, fisik, sosial, lingkungan (alam), finansial, politik, dan agama dan budaya. Ke tujuh aset ini jika dikelola dengan baik maka akan membantu proses pembelajaran murid yang berkualitas.
Contoh hubungan pengelolaanya sebagai berikut :
- Modal Manusia
Modal manusia sebagai sumberdaya manusia, yakni kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. Ketiga sumber daya ini harus memaksimalkan perannya masing-masing, terutama guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas dan kepala sekolah sebagai pemimpin pembalajaran di sekolah. Ketiga sumber daya ini harus mengotimalkan kompetensi yang dimiliki baik dari segi pengetahuan dan keterampilan dengan memperbaharui secara terus menerus melalui kegiatan-kegiatan yang menunjang seperti bimtek, pelatihan profesi keberlanjutan dan lain-lain. Berkualitasnya sumber daya ini akan meningkatkan prestasi belajar murid.
- Modal Fisik
Sarana dan prasarana serta seluruh ruangan di sekolah dimanfaatkan sesuai dengan bentuk dan fungsinya, jika dikelola dengan baik maka akan menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat.
- Modal Sosial
Organisasi keprofesian seperti KKG, MGMP menajdi wadah guru sebagai pemimpin pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilanya. Kesempatan ini akan melahirkan ide-ide baru dalam merumuskan dan menerapkan budaya positif di sekolah sehingga tercipta suasana pembelajarna yang kondusif, aman, dan nyaman. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
- Modal Lingkungan
Lingkungan di sekitar sekolah baik yang sudah dikelola ataupun alami dapat digunakan sebagai sumber belajar murid dengan manfaat memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual. Tersediana lingkungan yang pengelolaan yang optimal akan menunjang proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
- Modal Politik
Kebijakan kepala sekolah sangat diperlukan, kebijakan yang tepat dan didukung oleh sumberdaya yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran yang berpihak pada murid
- Modal Finansial
Modal finansial di sekolah melalui BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) dapat mendukung kegiatan pembelajaran yang berpihak kepada murid, yakni mendukung secara finansial seluruh kegiatan pembelajaran dan segala kebutuhannya dalam menyiptakan pembelajaran yang berkualitas
- Modal Agama dan Budaya
Melestarikan budaya lokal sebagai identitas kearifan lokal dengan menjunjung nilai-nilai agama dalam penerapannya di kelas merupakan bentuk upaya peningkatan pembelajaran yang berkualitas, seperti mengajarkan tari tradisional, pesantren ramadhan dan lain-lain.