Meningkatkan citra dan reputasi perusahaan IPO juga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, karena perusahaan harus memenuhi standar dan persyaratan yang ketat sebelum dapat melakukan IPO, sehingga menunjukkan kepercayaan dan kredibilitas perusahaan terhadap pasar modal.
Memperoleh akses ke karyawan terbaik Perusahaan yang telah melakukan IPO dapat menawarkan saham perusahaan kepada karyawan dan memperoleh akses ke karyawan terbaik. Hal ini dapat meningkatkan motivasi karyawan dan memperkuat keterlibatan mereka dalam perusahaan.
- Risiko bagi Perusahaan yang melakukan IPO
Initial Public Offering (IPO) dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, namun ada beberapa risiko yang harus diperhatikan, di antaranya adalah:
Volatilitas harga saham Setelah melakukan IPO, harga saham perusahaan dapat mengalami fluktuasi yang besar, tergantung pada kondisi pasar dan kinerja perusahaan. Jika harga saham turun secara signifikan, hal ini dapat menimbulkan tekanan pada perusahaan dan mempengaruhi kepercayaan investor.
Peningkatan biaya Perusahaan harus memenuhi persyaratan dan regulasi yang ketat untuk dapat melakukan IPO, sehingga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mempersiapkan proses IPO, seperti biaya konsultan keuangan, biaya audit, biaya legal dan biaya pendaftaran saham. Selain itu, perusahaan juga harus membayar biaya untuk menjaga kualitas informasi yang disajikan ke publik.
Penurunan kontrol atas perusahaan Dengan menjual sebagian saham kepada publik, perusahaan akan kehilangan sebagian kontrol atas keputusan bisnis yang diambil. Ini terutama terjadi jika investor besar membeli saham perusahaan, yang dapat mengambil alih kontrol dan mempengaruhi arah bisnis perusahaan.
Penurunan privasi Perusahaan yang telah melakukan IPO harus memberikan informasi terperinci tentang kinerja keuangannya kepada publik dan investor. Informasi ini dapat digunakan oleh pesaing untuk mendapatkan keuntungan kompetitif, sehingga dapat mempengaruhi privasi perusahaan.
Tuntutan hukum dan regulasi Setelah melakukan IPO, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan regulasi yang ketat untuk menjaga kepatuhan terhadap pasar modal. Jika perusahaan melanggar persyaratan ini, perusahaan dapat menghadapi tuntutan hukum dan sanksi yang besar.
Tekanan kinerja Setelah melakukan IPO, perusahaan harus mempertahankan kinerja keuangannya dan memenuhi ekspektasi investor. Jika kinerja perusahaan tidak memenuhi harapan, hal ini dapat menimbulkan tekanan pada harga saham dan reputasi perusahaan.
- Biaya
Perusahaan harus mempersiapkan biaya yang cukup besar untuk melakukan IPO. Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dapat bervariasi tergantung pada negara, pasar modal dan ukuran perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk melakukan IPO: Biaya untuk melakukan IPO di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan, kompleksitas persyaratan pasar modal yang harus dipenuhi, dan jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik. Berikut adalah beberapa biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan yang akan melakukan IPO di Indonesia:
Biaya konsultan keuangan Perusahaan harus menggunakan jasa konsultan keuangan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu dalam proses IPO. Biaya untuk konsultan keuangan dapat mencapai sekitar 1-2% dari nilai pasar saham yang ditawarkan.