Mohon tunggu...
Ahmad Zainudin
Ahmad Zainudin Mohon Tunggu... Guru - Seorang pengajar di SMPN 51 Surabaya yang berminat dalam bidang bahasa dan literasi.

Hidup untuk belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadiah dari Aida

23 Desember 2021   11:22 Diperbarui: 23 Desember 2021   11:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Besok paginya di kelas tak tampak Aida. Di meja guru juga tidak ada surat izin.

"Ren, Aida tidak masuk?" tanyaku kepada Reni teman sebangku Aida.

"Tidak tahu Zul, dari tadi tidak ada pesan apa-apa," jawab Reni sambil mengecek ponselnya.

"WA-nya tidak aktif, centang satu," tambah Reni.

Aku jadi penasaran. Ada apa dengan Aida. Tidak biasanya dia bolos sekolah tanpa pesan. Semoga dia baik-baik saja.

"Zul, ada yang nyari kamu," panggil Reni sambil menunjuk ke pintu kelas.

Ternyata Zahra dan temannya yang kemarin pulang bersamaku.

"Ada apa Zahra?" tanyaku sambil menghampiri di depan pintu.

"Maaf, ini menyampaikan surat izinnya Aida. Dia ada acara keluarga. Yang ini titipan dari Aida, hadiah buat Zulfi katanya," kata Zahra menjelaskan sambil menyerahkan sebuah amplop dan bungkusan kertas putih.

"Ohya terima kasih ya, Zahra," ucapku sambil penasaran menerima bungkusan berwarna sampul kertas putih yang katanya hadiah. Kusobek sedikit sampul itu. Ternyata buku dan ada suratnya. Segera kumasukkan bungkusan putih dari Aida ke dalam tasku.

Sampai di rumah kubuka bungkusan dari Aida. Kubuka dan kubaca suratnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun