Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

'Ain al-bhutun Wa 'Ain al-Qalb. - Sistem Peringatan Tubuh.

28 September 2024   01:02 Diperbarui: 28 September 2024   02:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


pickture image TribunStyle. com

Sistem Peringatan Tubuh: Alarm Keseimbangan Internal.


Tubuh manusia memiliki sistem peringatan yang sangat canggih, dirancang untuk mempertahankan keseimbangan internal (homeostasis) dan melindungi kita dari bahaya. Sistem ini berfungsi seperti jaringan alarm yang kompleks dalam sebuah bangunan, selalu siaga dan responsif terhadap perubahan baik internal maupun eksternal.

Komponen Utama Sistem Peringatan Tubuh.

Hal yang terhubung dengan hal ini, sistem saraf, berfungsi sebagai "kabel" yang menghubungkan seluruh bagian tubuh. Dan, otak dan sumsum tulang belakang bertindak sebagai "pusat kontrol". Juga, serta Neurotransmitter berperan sebagai "pembawa pesan" kimia.
Selanjutnya, adalah sistem endokrin, yakni pada kelenjar endokrin bertindak sebagai "stasiun pemancar" yang melepaskan hormon. Dan, Hormon berfungsi sebagai "siaran" kimia yang beredar dalam aliran darah. Pada, sistem kekebalan, bertindak sebagai "pasukan pertahanan" tubuh. Kemudian, sel-sel imun berperan sebagai "penjaga" yang selalu waspada terhadap ancaman. Pada, reseptor sensorik, dan tersebar di seluruh tubuh, berfungsi sebagai "sensor" yang mendeteksi perubahan.

Mekanisme Peringatan.

Seperti, rasa sakit, berfungsi sebagai "alarm darurat" yang memperingatkan adanya kerusakan jaringan atau penyakit. Dengan, nociceptor (reseptor nyeri) bertindak sebagai "detektor asap" tubuh. Dan, atau; demam; yang merupakan "protokol keamanan" tubuh untuk melawan infeksi. Dengan pernyataan, peningkatan suhu tubuh berfungsi untuk mempercepat respons imun dan menghambat pertumbuhan patogen. Lalu, rasa lapar dan haus, yang bertindak sebagai "pengingat" untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi.
Pada, hormon ghrelin berperan sebagai "bel makan" internal. Terkadang, ditandai,  kelelahan, yang berfungsi sebagai "tanda berhenti" untuk mencegah kelebihan beban pada sistem tubuh. Pada, akumulasi adenosin di otak bertindak sebagai "pengukur kelelahan". Munculnya, respons "Fight or Flight", yang merupakan "sistem siaga darurat" tubuh. Dan, adrenalin bertindak sebagai "sirine" internal yang mempersiapkan tubuh untuk aksi.

Contoh Spesifik: Regulasi Gula Darah.


Regulasi gula darah adalah contoh yang baik dari sistem peringatan tubuh dalam aksi, yang memunculkan sensor Sel-sel beta di pankreas bertindak sebagai "detektor gula darah". Yang mengaktifkan pemrosesan, dan ketika level glukosa naik, sel-sel ini mengirim sinyal. Dan, respons, pankreas melepaskan insulin, yang bertindak sebagai "petugas lalu lintas" untuk mengatur penyerapan glukosa oleh sel-sel. Sebagai, umpan balik,  jika level glukosa turun terlalu rendah, sel-sel alfa di pankreas melepaskan glukagon, yang bertindak sebagai "pengingat makan".

Sistem peringatan tubuh adalah jaringan kompleks yang terus-menerus memantau dan merespons perubahan baik internal maupun eksternal. Seperti sistem keamanan canggih, ia mengintegrasikan berbagai "sensor" dan "alarm" untuk memastikan tubuh kita tetap dalam keadaan seimbang dan sehat.

Memahami sistem ini dapat membantu kita untuk lebih menghargai kecerdasan tubuh kita dan merespons dengan lebih baik terhadap "alarm" yang diberikannya.

Metabolisme dan Mata Batin: Melihat ke Dalam Mesin Kehidupan.


Dalam tradisi spiritual dan filosofis, "mata batin" sering digambarkan sebagai kemampuan untuk melihat realitas yang lebih dalam di balik dunia fisik. Jika kita mengaplikasikan konsep ini ke dalam pemahaman kita tentang metabolisme tubuh, kita bisa membayangkan sebuah "mata batin metabolisme" - suatu cara untuk memahami dan "melihat" proses-proses kompleks yang terjadi di dalam tubuh kita setiap saat.


Mata Batin Metabolisme: Melihat yang Tak Terlihat.


Seperti halnya mata batin dalam konteks spiritual memungkinkan kita untuk melihat kebenaran yang tersembunyi, "mata batin metabolisme" memungkinkan kita untuk memvisualisasikan dan memahami proses-proses biokimia yang kompleks yang terjadi di tingkat seluler. Ini bukan hanya tentang melihat organ-organ internal kita, tetapi tentang memahami "jiwa" dari proses-proses kehidupan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun