Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Emporium dan Motivasi Bahasa Kekuasaan dalam Etnosentrisme

3 Juni 2024   14:44 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

8. Amerika Latin Abad 19:
  - Contoh: Buenos Aires, "emporium of South Atlantic".
  - Konotasi: Agen modernisasi.
  - Etnosentris: "Putih" Eropa vs pribumi.

9. Detroit 1900-an:
  - Sebutan: "Emporium of Industry".
  - Konotasi: Kapitalisme, assembly line.
  - Etnosentris: Model AS vs "keterbelakangan" global.

10. Singapura Modern:
   - Branding: "Emporium of Southeast Asia".
   - Konotasi: Hub global, standar "Barat".
   - Etnosentris: Meremehkan pasar tradisional ASEAN.

11. Dubai Kontemporer:
   - Slogan: "Global Emporium".
   - Konotasi: Konsumerisme, kemewahan.
   - Etnosentris: "Arab" modern vs "terbelakang".

12. Amazon.com:
   - Deskripsi: "Digital Emporium".
   - Konotasi: Dominasi e-commerce.
   - Etnosentris: Model AS, menggeser bazar online lokal.

13. Shanghai/Hong Kong:
   - Narasi: "Emporium vs Emporium".
   - Konotasi: Persaingan Cina-Hong Kong.
   - Etnosentris: "Nilai Asia" diperdebatkan.

14. "Emporium of Ideas":
   - Digunakan untuk: Universitas elite.
   - Konotasi: Pengetahuan sebagai komoditas.
   - Etnosentris: Epistemologi Barat dominan.

15. Penolakan "Emporium":
   - Tandingan: "Pasar Tani" gerakan anti-globalisasi.
   - Konotasi: Lokalitas, organik.
   - Etnosentris-balik: Menolak istilah kolonial.

"Emporium" dalam bahasa bukan sekadar kata; ia adalah artefak linguistik yang sarat dengan sejarah kekuasaan. Dalam setiap penggunaannya, ada klaim implisit tentang superioritas budaya:

1. Yunani "Kami pencipta peradaban."
2. Roma "Kami pewaris sah."
3. Kolonial "Kami membawa kemajuan."
4. Kapitalis "Model kami universal."

Secara etnosentris, "emporium" selalu datang dengan dikotomi:
- Peradab vs Barbar
- Maju vs Terbelakang
- Global vs Lokal
- Standar vs Inferior

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun