--------------------
"Dasar, kau! keong racun." Uh!" Ujar, Nayo berkeringat dan terbangun dari mimpi, bergegas memeriksa tas miliknya, dan menatap Tanjung di sisi dipan, di atas kasur tertidur pulas, karena terlampau letih melukis dunia di atas kanvas putih miliknya.
"Ah! Dasar, keong!"Â
Kata, Nayo seakan-akan merasa kesal sambil meraih gelas air putih di sudut atas meja kecil, di tepi sudut ranjang dipan, tempat jam Weker, berbunyi, berdering, di dalam kaca waktu, sudah, pukul. 05.00 subuh, di Losari.
A. Wansa Al-faiz (El-Sabat).
Bandar Lampung, Rabu, 15 Juni 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H