yang berarti: "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan."
Ayat ini mengajarkan umat Islam agar tidak menghina kepercayaan orang lain, karena hal tersebut dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian. Islam mengajarkan sikap tasamuh (toleransi) sebagai bagian dari ajaran rahmatan lil 'alamin, yang mengedepankan perdamaian dan saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat.
Pentingnya Guru dalam Mengaji
Selain membahas moderasi beragama, Ustadz Rouf juga menekankan pentingnya memiliki guru dalam belajar agama. Beliau menegaskan bahwa seseorang yang belajar agama tanpa bimbingan guru berisiko salah memahami ajaran Islam dan bahkan bisa tersesat.
"Mengaji tanpa guru bisa membuat kita salah jalan. Ilmu agama harus dipelajari dengan benar agar tidak keliru dalam mengamalkan ajaran Islam," ujarnya.
Beliau mengingatkan bahwa dalam sejarah Islam, banyak ajaran yang menyimpang akibat pemahaman yang keliru dan tanpa bimbingan ulama yang mumpuni. Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk belajar dari sumber yang kredibel dan mengikuti bimbingan para ulama yang memiliki keilmuan yang mendalam.
Harapan dari Kegiatan Ini
Kegiatan Ratiban ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan terasa saat para jamaah berdoa memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Dusun Pancuran diharapkan semakin memahami pentingnya moderasi dalam beragama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sikap toleran, saling menghormati, serta menjalankan agama secara adil dan seimbang adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.
Dengan adanya kajian semacam ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya moderasi beragama dapat terus berkembang dan diamalkan oleh generasi mendatang. Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam, dan ajarannya harus dipahami dengan bijak agar tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI