Mohon tunggu...
Ahmad Syarief Hidayatullah
Ahmad Syarief Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama saya ahmad syarief hidayatullah jurusan sejarah peradaban islam UIN SGD bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

kritik ilmu pengetahuan modern sayyed hossein nasr

13 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:05 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peradaban Barat modern[1] adalah pihak yang dianggap harus bertanggung jawab atas terjadinya krisis dan dekadensi humanistik. Desakralisasi sains sebagai dampak dari renaisans di barat telah melahirkan paradigma materialistik, bahkan di era post-positivisme sekarang, segala sesuatu harus terukur pada kebenaran logis empiris, sehingga kebenaran diukur melalui proses verafikasi. Aktivitas ilmiah kemudian melepas unsur illahi pada alam, baik bernuansa metarialisme atau naturalisme.[2] Paradigma yang demikian mengakibatkan dimensi spiritual humanistik dalam ajaran agama terdistori oleh pola pikir yang rasional dan materialistik.

Sayyed Hossein Nasr adalah salah seorang pemikir kontemporer islam terkemuka di amerika (setelah meninggalnya Fazlur Rahman dan Isma’il raji al-Furuqi). Dalam kapasitas dan posisi yang ada, Nasr mencari alternatif baru dengan menggunakan pendekatan filsafat dan tasawuf. Nasr tampil sebagai juru bicara, baik kepada masyarakat barat maupun masyarakat islam di timur. Kepada dunia barat ia menyarankan pemikiran islam sebagai alternatif nilai dan way of life, sementara pada dunia islam ia memberitahukan bahwa barat tengah mengalami kebangkrutan spiriitual yang tidak cukup dipahami oleh dunia islam di timur.

Dalam beberapa buku tulisan Nasr, mengesankan adanya dua arus pemikiran yang dikonfrontasikan antara satu dengan yang lain yaitu paham metafisika barat di satu pihak dan paham metafisika islam di pihak lain. Yang terakhir ini menekankan paham sufisme, meskipun Nasr sendiri nempaknya belum sampai pada tingkat seorang sufi sebagimana tokoh-tokoh sufi yang dikenal di dunia islam. Akan tetapi Nasr justru mempunyai orisinalis tersendiri pada batas-batas tertentu yakni dia meramu paham sufisme yang dikuasai dengan pengalaman dan hasil studinya di barat, untuk mencari alternatif jawaban bagi problem manusia modern. Istilah modern berulang-ulang dia kemukakan meski dalam pengertian kurang jelas. Akan tetapi melihat konteksnya, istilah tersebut merujuk pada pandangan dan cara hidup masyarakat di barat.

 

PEMBAHASAN

Riwayat Hidup Seyyed Hossein Nasr

            Seyyed Hossein nasr adalah seorang filosof muslim terkemuka yang namanya telah diabadikan dalam serial The Lining Philosepher [1]. Ahli dibidang filsafat ilmu, teknologi, dan ilmu-ilmu tradisional islam serta salah satu penulis terkemuka di barat dengan penjelmaan akan nilai-nilai tradisional.

 

            Seyyed Hossein Nasr lahir pada tanggal 17 april 1933 di teheran iran, dari keluarga ahli bait yang terpelajar. Ibunya terdidik dalam keluarga ulama, sedangkan ayahnya Seyyed Waliyullah Nasr adalah seorang dokter dan pendidik pada dinasti Qatar yang diangkat sebagai penjabat seatingkat menteri pada masa Reza Pahlevi (Khudori Sholeh, 2003: 380-381).

 

            Setelah Nasr mendapatkan pendidikan dasar tradisional Iran yang masih mengakar kuat didalamnya nilai-nilai islam tradisional dia pindah ke Qum untuk mengkaji ilmu kalam, tasawuf, dan filsafat. Selanjutnya menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Harvard University Amerika Serikat. Di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Seyyed Hossein Nasr memperoleh gelar B.S dan M.A dalam bidang fisika, sedangkan di Harvard University dalam bidang geologi dan geofisika (Khudori Shaleh, 2003:37).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun