Mohon tunggu...
Ahmad Syaepudin
Ahmad Syaepudin Mohon Tunggu... Guru - GURU

PENGAJAR MAPEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Coretan Jiwa

15 November 2022   16:19 Diperbarui: 15 November 2022   16:29 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hidup itu Pilihan"

           Titi masih belum juga tidur, baru saja ia mengetahui bahwa pamannya akan menyekolahkannya ke jenjang menengah atas ; Impiannya yang pernah pupus semenjak ayahnya meninggal dunia tiga tahun lalu, namun di lubuk hatinya ada hal yang membuatnya resah dan gundah. 

Terlihat  duduk disampingnya Sang Ibu yang selama ini mencurahkan kasih sayangnya dengan tulus untuk kebahagiaan putri tercintanya, di ruang tamu itu keduanya sedang melepas lelah, Titi membuka pembicaraan pada Ibunya.

            "Bu... bagaimana pendapat ibu tentang tawaran Uwa...." 

"tawaran yang mana Ti..?" 

"itu waktu Uwa dan Bibi .... Dating kesini siang tadi Bu..!" 

   "Kamu sedang memikirkan itu ... yah...?" 

"Bagaimana tidak bu, Titi sudah janji pada mereka, Titi tidak mau mengecewakan mereka bu.!" 

 

"Anakku jadilah seperti air yang terus mengalir, lalui saja, kuatkan hatimu...! Ibarat aliran air, meski ia dibendung kanan dan kiri, jika ia terus mengalir maka ia akan menemukan jalannya, jangan berhenti berikhtiar dan doa, semua ini sudah di takdirkan oleh yang kuasa" 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun