Riyadi (berkata dalam hati): Yesss! Bangsat! Mampus KAU wahai Iblis bermuka tai!!!
Salim: Owh, owh, owh. Bos Usman, aku tidak mengerti apa yang kau maksud? Apakah kau menuduhku yang tidak-tidak (sambil melotot).
Mata tajam Usman melihat dengan tajam mata sahabatnya itu, Salim. Melihat apakah itu kebohongan atau kejujuran yang dilihat.....
Mata dengan mata saling beradu antar kedua sahabat itu! Akanah ada pengkhianatan dia antara mereka berdua.....
Tetapi mata tajam Usman dibalas dengan mata kemurkaan Salim.......
Walau dalam emosi yang benar-benar neraka. Salim pun menarik nafas dalam-dalam, dan berkatalah......
Salim: Itu tidak benar!
Usman: Itu benar!
Salim: ITU Tidak benar!
Usman: Itu benar!
Salim: ITU TIDAK beNaRRR!