Ketika anak muda memilih meninggalkan desa tanpa keterampilan yang memadai di bidang lain, mereka rentan mengalami pengangguran di kota. Hal ini justru dapat memicu masalah sosial yang lebih besar. Â
Untuk mengatasi krisis regenerasi petani muda di Sukabumi, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Beberapa solusi yang dapat dilakukan meliputi:Â Â
1. Meningkatkan Daya Tarik PertanianÂ
  Pemerintah dan lembaga pendidikan dapat bekerja sama untuk mempromosikan pertanian sebagai profesi yang modern dan menguntungkan. Program pelatihan berbasis teknologi, seperti penggunaan drone untuk pemetaan lahan atau aplikasi berbasis AI untuk pengelolaan tanaman, dapat menarik minat generasi muda. Â
2. Pemberian Insentif dan Subsidi
  Pemerintah perlu memberikan insentif berupa subsidi alat pertanian modern, akses kredit usaha tani, atau program beasiswa bagi pemuda yang ingin belajar pertanian. Â
3. Pengembangan Pendidikan Pertanian
  Pendidikan pertanian perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, terutama di daerah agraris seperti Sukabumi. Selain itu, pelatihan vokasi di bidang agribisnis dapat meningkatkan keterampilan generasi muda. Â
4. Pembangunan Infrastruktur Desa
  Meningkatkan kualitas infrastruktur di desa, seperti akses internet, jalan, dan fasilitas umum, dapat mendorong generasi muda untuk tetap tinggal dan bekerja di sektor pertanian. Â
5. Penguatan Komunitas dan Kelompok TaniÂ