Kelas itu ditemukan dalam serangkaian "pertemuan kepahitan" di seluruh negeri di mana orang-orang menoleh ke tetangga mereka karena memiliki properti dan tidak setia secara politis.Â
Mereka yang begitu dianggap segera dieksekusi bersama dengan mereka yang bersimpati dengan mereka. Kampanye tersebut kemudian berpindah ke kota. Siapa pun yang dicurigai terlibat dalam prostitusi, perjudian, penghindaran pajak, kebohongan, penipuan, penawaran opium, atau rahasia negara dieksekusi sebagai "bandit".
Mao Zedong kemudian membawa Kampanye Seratus Bunga dalam dua bulan pada 1957. Orang didorong untuk berbicara dengan bebas dan memberikan sudut pandang mereka, sebuah kesempatan yang sangat menggoda bagi para intelektual.Â
Namun liberalisasi itu hanya singkat dan tipuan. Semua orang yang berbicara menentang pemerintah China ditangkap dan dipenjara. Sekitar 400 ribu orang dipenjara, dimana 10 persennya adalah pelajar.
Kekejaman Mao Zedong terus berlanjut dengan sejumlah kebijakan menakutkan dibuat. Mao Zedong  meninggal dunia pada tahun 1976, yang merupakan menjadi tanda berakhirnya rezim komunis yang iaÂ
bangun.Setelah beberapa bulan setelah meninggalnya Mao Zedong terjadilah  reformasi yang  berlangsung di China dan kebebasan sipil dipulihkan dan rehabilitasi dimulai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H