Mohon tunggu...
Ahmad Romli
Ahmad Romli Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsumsi dalam Konteks Ajaran Islam

4 Maret 2019   04:00 Diperbarui: 4 Maret 2019   04:05 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Yang dimaksud konsumsi sebagai tanggungjawab sosial adalah bersedekah. Memberikan setengah harta kita kepada seseorang yang membutuhkan. Banyak Sedekah merupakan amalan yang paling agung dan suci serta amat banyak manfaatnya bagi yang bersedekah dan juga mayoritas anggota masyarakat, yaysan sosial, dakwah secara merata.

Tingginya kedudukan orang yang mengerjakan sedekah tidak hanya di akhirat semata, melainkan juga berlaku didunia. Maka barang siapa yang bersedekah akan terangkat dan bagi yang bakhil akan terhina. Bahkan muhammad bin hayyan berkata : setiap pemimpin baik dalam masa jahiliyah maupun islam hingga tersohor kepemimpinannya, kaumnya melindunginya dan dituju oleh yang jauh maupun yang dekat, maka kepemimpinannya itu belumlah sempurna, dengan memberikan makanan dan menghormati tamu.

Daftar pustaka :

1. Lifi Nur Diana,M.SI, Hadist-hadist Ekonomi malang UIN malang Press, 2008 ) h.55

2. abu Dzar al qilmani, kunci mencari rejeki yang halal (jakarta:mizan,2004) h.57

3. Ahmad Fuad, pohon imansolo ; pustaka arafah, 2008 ) h 58-59

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun