Sebagian kalangan berasumsi, banyak perusahaan besar yang memiliki hubungan kuat dengan elit politik, sehingga terhindar dari sanksi meski terbukti melanggar aturan (Lihat: artikel "greenpeace" berjudul Elite Politik Dalam Pusaran Bisnis Batu bara; dan Pengaruh Elite Politik Dalam Pusaran Bisnis Batubara).
Pemerintah juga dinilai terlalu lambat dalam merespons permasalahan ini. Sejumlah aktivis lingkungan menyarankan agar pemerintah memperketat pengawasan terhadap perusahaan yang beroperasi di sektor pengolahan sumber daya alam serta memberikan insentif bagi perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan.
Penutup
Kritik terhadap perusahaan yang tidak bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia semakin keras.Â
Praktik eksploitasi yang tidak memperhatikan lingkungan tidak hanya merusak alam, tetapi juga mempengaruhi kehidupan masyarakat lokal dan ekosistem yang lebih luas.Â
Untuk itu, diperlukan tindakan tegas dari pemerintah, serta kesadaran perusahaan untuk beralih ke model bisnis yang lebih berkelanjutan.Â
Keberlanjutan lingkungan seharusnya tidak dianggap sebagai penghalang keuntungan, melainkan investasi jangka panjang untuk kesejahteraan bersama.
Keseimbangan antara profitabilitas dan keberlanjutan adalah kunci untuk menjaga sumber daya alam Indonesia tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H