Driver pengganti
Grab sudah membatasi tahun kendaraan yang boleh dijadikan untuk antar-jemput pengguna. Dalam hal lain yang mesti di perkatikan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak bisa diduga seperti terjadi mogok atau kecelakaan.
Sejauh yang saya ketahui, jika kendaran yang digunakan driver mengalami mogok, maka seketika pengguna melakukan proses memesan driver lagi. Lantas bagaimana dengan driver yang pertama?. Solusi alternatifnya adalah disediakannya layanan "driver pengganti" yang sudah terhubung dengan driver pertama karena adanya emergency. Layanan seperti ini lebih efektif dan efisien. Selain memfasilitasi pengguna, layanan ini juga membantu driver pertama agar secepatnya mendapat bantuan.
Bersama Grab, semua cepat dan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H