Waktu saya mau silaturahmi ke salah satu teman yang kebetulan melewati jalan poros yang sangat padat kendaraan dan beberapa titik jalan mengalami kemacetan. GrabBike bisa melewati jalan tembusan tanpa harus terjebak macet. I like it,,.
GrabBike bersahabat tanpa sekat
Biasanya kalau kita menggunakan transportasi umum, akan dibatasi tempat pemberhentian jarak dan waktunya. Namun beda halnya dengan GrabBike. Kemanapun tujuan pengguna dan berapapun jaraknya akan diterima. Karena GrabBike memang #SelaluBisa dan #AplikasiUntukSemua. Saya pernah akan menempuh perjalanan sekitar 40-50 KM pada malam hari, mustahil saya menggunakan transportasi umum karena jalan yang akan dilalui bukan hanya jalan raya melainkan juga masuk ke pelosok desa. Meskipun demikian GrabBike mampu menjadi solusi perjalanan malam yang jauhnya lumayan.
Mengingat persaingan aplikasi ojek online yang semakin ketat, kiranya beberapa hal di bawah ini perlu diperhatikan.
Memberi kesan pertama
Bagi yang pernah menginap di hotel, belanja di mall, atau pergi ke instansi-intansi lain, maka paling tidak kita merasa mendapat kesan penyambutan yang sopan dan ramah saat masuk seperti ucapan "Selamat malam, selamat beristirahat!", "Selamat sore, selamat berbelanja!"/ "Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?". Sapaan seperti diatas memunculkan kesan pertama yang memantik kepuasan pelayanan.Â
Perbaikan sistem
Karena perkembangan teknologi sudah sedemikian rupa, tentunya menuntut semua jajaran manajemen aplikasi ini untuk terus menemukan terobosan dan inovasi-inovasi. Â Kita semua tau bahwasanya semua sistem pasti punya kelemahan walau sekecil apapun. Yang rawan dari aplikasi seperti Grab ini adalah error' saat digunakan, sehingga pelanggan menjadi kecewa dan malas menggunakannya kembali.
Controlling dan maintenance
Masih segar diingatan kita semua peristiwa bom bunuh di Polrestabes kota Medan beberapa minggu yang lalu, yang kebetulan pelakunya memakai jaket ojek online. Peristiwa tersebut sedikit banyak mencoreng dunia ojek online. Hal-hal remeh seperti itu harus menjadi bahan evaluasi Grab mengingat pelayanan dan kepuasan konsumen adalah hal yang sangat berharga dan menjadi indikator baik-buruknya penilaian masyarakat kepada dunia ojek online.
Beberapa kali saya melihat driver ojol yang tidak memakai atribut bahkan melanggar peraturan lalu lintas. Dengan dalih apapun kejadian seperti itu tidak dikatakan baik. Grab juga perlu melakukan kontrol terhadap hal tersebut. Atribut berfungsi sebagai tanda pengenal yang  seharusnya memudahkan para pengguna grab, tetapi dengan tidak melekatnya atribut kepada driver, pengguna akan kesulitan menemukan posisi driver yang berdampak ketidakpuasan pengguna aplikasi iniÂ