Mohon tunggu...
ahmadnaqib
ahmadnaqib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Separatisme di Papua dan Kaitannya dengan Sikap Kebangsaan

14 November 2024   23:59 Diperbarui: 15 November 2024   00:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Papua yang dijuluki sebagai mutiara hitam dari timur nusantara karena sumber daya tambangnya yang melimpah, tidak membuat masyarakat wilayah tersebut sejahtera.

Sebaliknya masyarakat Papua justru merasa sumber daya alam mereka hanya di ekploitasi tanpa memperhatikan kesejahteraan mereka.

Dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, wilayah Papua sangat kurang. Wilayah Papua seperti dianaktirikan dari wilayah lain yang ada di Indonesia.  

Hal inilah yang menyebabkan munculnya kelompok saparatis di wilayah Papua. Kita sering mengenal mereka dengan sebutan OPM (Organisasi Papua Merdeka).

Pemerintah  Indonesia telah beberapa kali melakukan penanganan terhadap kelompok saparatis tersebut. Sayangnya, upaya penanganan tersebut dianggap kurang tepat sehingga menimbulkan berbagai kasus pelanggaran HAM.

Bagaimana cara menanggulangi aksi separatisme di Indonesia?

Aksi separatisme dalam suatu negara memang sangat sulit dihindari, terutama di Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, agama, ras, dan antargolongan yang tinggi.

Para pendahulu bangsa Indonesia telah menyadari hal tersebut. Oleh karena itu, para pendahulu bangsa Indonesia berupaya untuk menciptakan semboyan dan dasar negara yang dapat menyatukan bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh.

Akhirnya, telahirlah Pancasila sebagai hasil dari buah pikir para pendahulu bangsa Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa indonesia.

Para pendahulu bangsa Indonesia berharap bahwa hal tersebut dapat menumbuhkan sikap kebangsaan pada bangsa Indonesia.

Namun, untuk menumbuhkan sikap kebangsaan tersebut, tentu saja perlu adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun