Â
Firman : "Perekenomian di Washington DC pun terpukul akibat cuaca ekstrim itu. Toko-toko dan pasar-pasar awalayan semua tutup untuk sementara waktu. Nilai dolar pun begitu tertekan. Seluruh sentra-sentra perekonomian seperti industry-industri penggerak ekonomi pun ditutup."
Â
Nisa   : Anehnya cuaca dingin itu berada di bawah dinginnya Kutub Utara. Bagaimana menurut pendapatmu dan para ahli cuaca?"
Â
Firman : "Pendapatku sih, itu sudah takdir Allah karena disebabkan oleh manusianya jiuga. Begitu juga pendapat para ahli, merek menyatakan bahwa cuaca  yang tak menentu itu terjadi akibat pemanasan global."
Â
Nisa   : "Menurutku, peristiwa ini merupakan pukulan berat bagi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. karena, ketika bangsa-bangsa di dunia berupaya melakukan kesepakatan untuk mengurangi pemanasan global, ia keluar dari kesepakatan bersama itu."
Â
Firman  : "Betul, Nis, pendapatmu, memang cuaca dingin ekstrim tak lepas dari akibat pemanasan global di muka bumi sehingga cuaca tak menentu terjadi di setiap wilayah di dunia, termasuk akhir-akhir ini di Amerika Serikat. Ya, setidaknya ini menjadi pukulan berat bagi Dpnald Trum. Semoga dia insyaf."
Â