Nisa   : "Berapa derajat dinginnnya, Fir?"
Firman : "Waduh, Nis.  Dinginnya antara  minus 31 derajat celsius sampai dengan minus 46    derajat celcius, lebih dingin daripada Kutub Utara!"
Nisa   : "Kutub Utara lebih dingin, dong, Fir?"
Firman : "Justru tidak. Malah dinginnya Kutub Utara minus 30 derajat Celsius pada saat itu."
Nisa   : "Dalam keadaan cuaca buruk begitu, ada masalah tidak di negeri itu?
Firman : "Ada Nis, Ribuan jalur penerbangan dihentikan. Banyak sekali orang yang meninggal dunia. Ada salah satu mahasiswa di Ilinois meninggal dunia di sebuah ruang kampus universitas. Di samping itu ada tunawisma yang terenggut nyawanya. Di berbagai tempat akibat cuaca itu banyak yang meninggal dunia lebih dari 80 orang meninggal terjebak dingin di area-area terbuka, di antara mereka beberapa tunawisma."
Nisa   : "Aku merinding mendengarnya, Fir. Dalam keadaan seperti itu apa yang mereka lakukan, Fir?"
Firman : "Ya, setiap orang harus berhati-hati dalam menhadapi cuaca dingin baik di luar maupun di dalam rumah. Tangan dan kaki harus tertutup rapat."
Nisa   : Bagaiman dengan kamu sebagai orang Indonesia dan orang-orang Asia?"
Firman : "Bagi orang Indonesia dan Asia pada umumnya harus memakai sarung tangan yang cukup tebal. Begitu pula kaus kaki yang tebal pula."
Nisa   : "Lalu kebanyakan orang lokal mungkin sudah biasa. Mereka lebih mudah mengatasi masalah itu, dong Fir?"