Namun nyatanya, berbagai solusi tersebut masih tidak kunjung memberikan cahaya akan gelapnya tragedy kecelakaan di palang kereta api. Sebab seperti yang sudah dijelaskan diatas, masyarakat kita sudah terbiasa dengan budaya MELANGGAR.
Teguran dan sirine peringatan diabaikan, palang kereta pun diterobos. Jika sudah seperti ini, apakah masih logis jika hanya menyalahkan pemerintah saja? Tanpa berkaca pada diri sendiri?
Karena itu, sangatlah penting untuk menanamkan kesadaran dalam diri “jika saya nekat menerobos, maka probabilitas saya berada dalam bahaya sangatlah besar”, kesadaran diri inilah yang sangat penting. Yang kemudian menjadi dasar utama untuk menurunkan tingkat kecelakaan di palang kereta api.
Sebab semua upaya akan menjadi sia-sia jika tidak dimulai dari diri sendiri. Dengan menanamkan kesadaran diri, akan pentingnya menjaga keselamatan di jalan, terutama di palang kereta api, diharapkan angka kecelakaan di palang kereta api bisa menurun.
Tentu sebagai manusia yang sayang keluarga, anda tidak mau bukan ketika anda pulang yang terdengar justru isak-tangis bukan panggilan sayang dan seruan anak? Anda tidak mau pertemuan dengan keluarga sebelum berangkat kerja menjadi pertemuan yang terakhir bukan?
Anda tidak mau hal seperti itu terjadi bukan? Karena itu berhati-hatilah di jalan. Hilangkan kebiasaan menerobos rambu lalu-lintas serta bermain hp ketika berkendara. Dengan begitu anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain.
Karena perubahan dimulai dari diri kita sendiri. Sekian terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H