Diantara ciri yang mudah dikenali bagi kalangan yang terpapar paham radikal meski nampak angat agamais dan taat, namun kalau diukur dengan kapasitas dan kualitas ilmu agama yang standar, akan nampak betapa dangkalnya keilmuan mereka. Dan mereka juga tidak punya rujukan apapun.
• Tidak Mengenal Perbedaan Pendapat
  Ciri umum orang terkena paham radikal itu tidak paham kalau dalam beragama itu ada banyak perbedaan pendapat atau khilafiyah. Sulit baginya menerima kenyataan bahwa khilafiyah itu ada dan harus diterima.
  Lalu apa yang dianggap salah dan batil itulah yang dijadikan tema materi dakwah. Tujuannya biar jamaah yang pendapatnya tidak sama, bisa segera dipaksa-paksa biar sama. Sampai kapan pun kita akan selalu menemukan perbedaan pendapat, baik di kalangan para ulama fiqih, ulama hadits, ulama tasfir, bahkan para shahabat dan tabi’in di masa lalu pun mengalami perbedaan pendapat.
  Hanya saja mereka yang berbeda itu tahu adab-adab dalam berbeda pendapat, sehingga meski punya pendapat yang berbeda, namun mereka tetap menjaga adabnya. Contohnya mereka tidak akan mencaci, mereka akan mengutip informasi dengan lengkap, tidak mendominasi kebenaran.
• Terlalu Berlebihan dalam Beragama
  Salah satu ciri orang terpapar paham radikal adalah suka berlebihan dalam mempraktekkan hukum agama. Bentuknya bisa mewajibkan apa yang sebenarnya tidak wajib, atau sebaliknya mengharamkan apa yang tidak haram. Hal itu boleh jadi berangkat sikap ingin mengamalkan agama, tetapi tidak pada tempatnya alias berlebihan. Berlebihan dalam beragama itu dalam istilah bahasa Arab sering disebut dengan Al-Ghuluw الغلو)), Tasydid (التشديد) dan yang terakhir ada tanaththu’ التنطع
• Eksklusif dan Fanatis
  Ciri lainnya suka ekslusif dalam berkelompok dan cenderung merasa kelompoknya saja yang berada di
jalan yang lurus.
- Fanatisme Kelompok
    Semua kelompok di luar kelompoknya selalu diposisikan pasti keliru, sesat dan diperlakukan sebagai musuh agama.
- Kultus Individu