Saat ini, ia diketahui sedang merintis sebuah perusahaan start up hedge fund bernama Draco Capital Macro Quant Fund. Pada tahun 2021, perusahaan ini telah mengumpulkan dana sebesar $50 juta dengan target $200 juta. Perusahaan ini bergerak di bidang investasi yang memanfaat kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI).Â
Pada tahun 2009, Chen menikahi seorang manajer pemasaran produk Google Korea bernama Park Ji Hyun (sekarang dikenal dengan Jamie Chen). Keduanya tinggal di San Fransisco bersama buah hati mereka. Keluarga Chen dikenal sebagai pendukung Asian Art Museum of San Francisco dan karena itu istrinya dipercaya menjadi anggota dewan kepercayaan museum.Â
3. Jawed KarimÂ
Pendiri Youtube yang terakhir adalah Jawed Karim. Laki-laki berdarah Bangladesh ini lahir di Merseburg, Jerman Timur pada tahun 1979. Setahun kemudian, orang tuanya menyeberangi Tembok Berlin untuk berpindah ke Jerman Barat. Pada tahun 1922, ia sekeluarga berhijrah ke Amerika Serikat.Â
Meskipun sama-sama pendiri Youtube, Karim tidak setenar Chad Hurley dan Steve Chen. Sosok muslim satu ini jarang dibicarakan banyak orang karena ia kurang menyukai spotlight yang disorotkan media. Sedangkan kedua temannya memang dikenal sebagai sosok yang sukses dalam merintis start up.Â
Sementara Karim lebih sering bersembunyi di belakang layar. Ia lebih menikmati kerja teknis dalam koding dan komputerisasi sehingga ia jarang tampil di khalayak publik. Maka tidak heran jika tidak begitu banyak orang yang mengenal namanya.Â
Ia dibesarkan di keluarga peneliti. Ayahnya yang berdarah Bangladesh, Naimul Karim, merupakan seorang peneliti di perusahaan multinasional 3M. Sedangkan ibunya yang berdarah Jerman, Christine Karim, juga seorang profesor peneliti biokimia di University of Minnesota.Â
Karim muda menempuh pendidikan di Central High School di Saint Paul Minnesota. Setelah lulus dari sekolah tersebut, Karim melanjutkan pendidikan tinggi University of Illinois at Urbana-Champaign jurusan Computer Science. Ia sempat berhenti kuliah sebelum lulus agar bisa bekerja di Paypal.Â
Tak lama berselang ia melanjutkan kembali kuliahnya dan berhasil mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2004. Ia dan kedua temannya sepakat untuk membuat situs kencan online yang dinamai Youtube. Setelah Youtube berdiri, ia  mendalami ilmu komputernya dengan menempuh studi S2 di Stanford University.Â
Selain sebagai co-founder, Karim juga youtuber pertama yang mengunggah video di platform tersebut. Sebagaimana yang kita ceritakan di awal pembahasan, Karim mengunggah video dengan judul Me at The Zoo. Saat itu, ia sedang berada di depan kandang gajah.Â
Setelah Youtube dibeli oleh Google, Karim mendapatkan sebanyak 137.443 lembar saham dengan nilai $64 juta sesuai harga penutupan perdagangan saat itu. Pada tahun 2007, diperkirakan nilai saham yang dimilikinya sebesar $1 miliar. Sebuah angka yang fantastis pertumbuhannya.Â