Namun minat tersebut secara perlahan namun pasti beralih pada dunia teknologi dan bisnis. Perubahan minat tersebut mengalihkan fokusnya untuk membangun bisnis dan terjun di dunia teknologi.Â
Chad Hurley menjadi wakil dalam program lari lintas alam dari Twin Valley High School. Pada tahun 1992 dan 1994, ia berhasil memenangkan gelar PIALA State. Ia menyelesaikan studinya di bidang seni jurusan Desain Grafis dan Printmaking dari Indiana University of Pennsylvania, Amerika Serikat.Â
Setelah lulus dari Indiana University, Chad melamar pekerjaan di perusahaan yang baru berdiri dan bergerak di bidang keuangan, yakni Paypal. Chad mendapatkan tugas pertama untuk mendesain logo Paypal sebagai bukti portofolionya. Jika Anda melihat logo Paypal sekarang, itulah logo yang didesain oleh Chad Hurley.Â
Secara pribadi, Chad merupakan orang yang cerdas dan kreatif. Banyak hal mengenai teknologi yang ia pelajari secara mandiri. Bakatnya untuk mengelola bisnis terlihat dengan kemampuannya untuk mengkomersialkan hasil karya-karya seninya.Â
Kemampuan teknologi, insting bisnis yang tajam, dan jiwa seni yang terasah menjadi perpaduan yang indah bagi Chad. Ia memanfaatkan potensinya itu untuk menghasilkan uang secara mandiri. Saat ia kuliah, ia berhasil menjual jasa untuk membangun website, game, dan animasi.Â
Chad merupakan orang yang ramah. Namun demikian, ia tidak mudah terbuka dengan banyak orang. Ia lebih banyak tertutup.Â
Chad adalah orang yang menjadi CEO pertama Youtube. Setelah dibeli oleh Google, Chad memperoleh 694.087 lembar saham Google secara langsung dan 41.232 lembar saham tambahan. Jumlah lembar saham tersebut senilai dengan $345,6 juta pada penutupan perdagangan di 7 Februari 2007.Â
Pada Oktober 2010, ia mundur dari jabatannya sebagai CEO Youtube. Meski mundur dari CEO, ia menyatakan siap berkomitmen untuk menjadi penasehat Youtube seterusnya. Kepemimpinan Youtube diteruskan oleh Salar Kamangar.Â
Chad dikabarkan menjadi investor utama tim US F1 yang merupakan salah satu dari anggota ajang balap mobil F1 pada tahun 2010. Namun sayang, tim tersebut pada akhirnya bubar tanpa alasan yang diketahui secara pasti. Chad diberitakan masih ingin terlibat dalam industri F1 melalui tim lainnya.Â
Chad tampaknya memang tertarik berinvestasi di olahraga. Ia dikabarkan menjadi co-owner dari Major Soccer League (MLS) Football Club dan Los Angeles Football Club. Tidak hanya itu, bisnis di dunia basket pun juga turut ia jelajahi bersama salah satu tim liga NBA, Golden State Warriors.Â
Untuk kehidupan keluarganya, ia menikah dengan Kathy Clark. Ia merupakan putri dari pengusaha Silicon Valley, Jim Clark. Pernikahan mereka menghadirkan dua buah hati.Â