Mohon tunggu...
Ahmad Mathlaul Falah
Ahmad Mathlaul Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya mahasiswa D4 Teknik Informatika di Universitas Airlangga dengan kepribadian INTJ yang terorganisir, analitis, dan berorientasi pada tujuan. Saya memiliki hobi membaca, mendengarkan musik, menonton film, dan eksplorasi teknologi. Minat utama Saya meliputi ekonomi, sosial, sciene, teknologi dan kuliner. Saya memadukan ambisi jangka panjang dengan hobi yang mendukung visi masa depan Saya, seperti membangun startup teknologi dan usaha kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Dilema Jalan Gresik: Keberlanjutan Industri dan Kerusakan Infrastruktur

21 Desember 2024   09:50 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah di berbagai titik Jalan Pantura Sidayu-Panceng (Sumber : dokumen pribadi)

Kerusakan jalan di Gresik telah menjadi masalah yang semakin mendesak, mengingat dampaknya terhadap mobilitas, keselamatan, dan efisiensi logistik. Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan kondisi jalan memburuk, di antaranya:

  1. Overload Kendaraan
    Salah satu penyebab terbesar kerusakan jalan adalah kendaraan berat yang sering membawa muatan melebihi kapasitas yang diizinkan. Truk dan tronton yang melintas dengan beban berlebih memberikan tekanan luar biasa pada permukaan jalan, sehingga mempercepat kerusakan dan penurunan kualitas aspal. Kebiasaan ini tidak hanya merusak jalan, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan, terutama di jalur yang sudah padat lalu lintas.

  2. Minimnya Perawatan Berkala
    Perawatan rutin yang seharusnya menjadi bagian integral dari pengelolaan infrastruktur seringkali terabaikan. Akibatnya, kerusakan kecil seperti retakan atau lubang kecil dibiarkan membesar dan berkembang menjadi masalah serius yang sulit dan mahal untuk diperbaiki. Tanpa upaya pemeliharaan berkala, daya tahan jalan menurun secara signifikan, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi seperti Gresik.

  3. Ketiadaan Jalur Khusus Kendaraan Berat
    Banyak jalan umum di Gresik tidak dirancang untuk menahan beban berat secara terus-menerus. Ketiadaan jalur khusus untuk kendaraan berat memaksa truk dan kendaraan besar lainnya menggunakan jalan utama yang juga dilalui oleh kendaraan ringan. Hal ini menciptakan tekanan besar pada jalan yang sebenarnya diperuntukkan bagi lalu lintas biasa, mempercepat kerusakan jalan dan menciptakan ketidaknyamanan bagi pengguna lainnya

Upaya dan Solusi untuk Mengatasi Kerusakan Jalan di Gresik

Kerusakan jalan yang terjadi di Gresik bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk industri dan masyarakat. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara kolaboratif:

1. Peran Pemerintah

Sebagai pemangku kebijakan utama, pemerintah memiliki peran sentral dalam menciptakan solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Membangun Jalur Khusus untuk Kendaraan Berat
    Pembangunan jalur khusus ini akan mengurangi tekanan pada jalan umum yang saat ini tidak dirancang untuk menahan beban kendaraan berat secara terus-menerus. Jalur ini dapat ditempatkan di kawasan strategis, seperti area sekitar kawasan industri atau pelabuhan.

  • Menegakkan Regulasi ODOL (Over Dimension Overload)
    Pemerintah perlu memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran kendaraan ODOL. Penerapan sanksi yang tegas, seperti denda atau pelarangan operasional, dapat menjadi langkah preventif untuk mengurangi kendaraan yang membawa muatan berlebih.

  • Memperbaiki Sistem Drainase
    Drainase yang baik adalah kunci untuk mencegah genangan air yang dapat merusak permukaan jalan. Program revitalisasi sistem drainase di kawasan rawan banjir atau genangan air harus menjadi prioritas dalam perencanaan infrastruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun