Mohon tunggu...
Ahmad Khoiron
Ahmad Khoiron Mohon Tunggu... Guru -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan Mengalir di Kaca Bis

18 Mei 2017   11:43 Diperbarui: 20 Mei 2017   11:26 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rafael meski tidak terbiasa dengan baju Koko, dia mencoba sebisa mungkin, dia dengan keberanian mendatangi rumah Alya, guna memperkenalkan diri dengan kelurganya Alya.

"Namamu siapa nak?" Tanya Pak Amin.

"Rafael, pak!" Jawab Rafael

"Sudah kerja dimana?"

"Saya kebetulan masih kuliah, karena saat itu saya drop out dari kampus, karena Alya-lah saya semangat lagi untuk kuliah..."

*

Bu Suminah nampak saja terus memandangi kaca bis yang teraliri air hujan.

"Rafael itu nama apa? Nama kok aneh? Hmmmm... Sudahlah, semuanya sudah ada Yang Mengatur, kupasrahkan semuanya kepada Allah, semoga saja Allah memberikan jalan yang mudah bagi Alya dan Rafael, dan semoga saja ini memang terbaik buat mereka berdua..."

Kutatap Bu Suminah dengan mata yang berkaca-kaca, seakan dia menyimpan dan memendam seluruh kekecewaannya demi putri yang sangat  dicintainya itu.

Dan pada akhirnya, air mata tetaplah air mata, dan air hujan masih saja mengalir di Bis yang kami tumpangi.

Malang, 18 Mei 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun