Banyak guru yang mengalami permasalahan yang ditemui pada saat kegiatan  pembelajaran, tidak terkecuali saya, berdasarkan kajian literature dan wawancara saya adalah :
- masih banyak peserta didik yang mempunyai minat dan motivasi belajar sangat rendah, ini tampak terlihat dari ketika pembelajaran bahasa Inggris akan di mulai.
- Peserta didik menganggap pelajaran Bahasa Inggris sebagai pelajaran yang sulit dan tidak penting karena bukan bahasa harian.
- Peserta didik pasif selama pembelajaran dikarenakan media/model pembelajaran yang kurang inovatif dan berpusat pada guru serta kurangnya kegiatan yang melibatkan atau mendorong keaktifan siswa.
Praktik baik ini penting untuk saya bagikan, karena saya yakin masih banyak guru yang mengalami permasalahan sama dengan yang saya alami, sehingga praktik baik  ini selain bisa memotivasi diri saya sendiri bisa juga digunakan sebagai referensi bagi rekan guru yang lain .
Saya berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan peningkatan  proses pembelajaran dengan baik, yaitu menggunakan model dan media pembelajaran yang inovatif dan menarik sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai dan mampu meningkatkan minat  motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran  sehingga harapannya hasil belajar peserta didik meningkat.
Namun setiap guru pasti mendapatkan tantangan, Adapun tantangan yang saya hadapi untuk tercapainya tujuan pembelajaran antara lain:
Model pembelajaran selama ini yang belum sesuai dengan karakter dan kebutuhan murid.
Kurangnya Pemanfaatan Media Pembelajaran dengan maksimal.
Proses pembelajaran yang monoton membuat Kejenuhan peserta didik.
Peserta didik kelas VIII saat ini adalah peserta didik yang mayoritas tidak mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasarnya, di samping juga peserta didik masuk dalam masa covid 19.
Dilihat dari empat tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan dari sisi kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi pedagogic sedangkan dari sisi  peserta didik adalah minat dan motivasi belajar.
Setelah melihat tantangan yang saya hadapi maka saya :
Berusaha mencari model/tehnik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Mengurangi metode ceramah beralih ke media pembelajaran yang membuat menarik perhatian peserta didik.
Saya terus berusaha mengembangkan dan meningkatkan kemampuan saya dengan banyak literasi, selalu mengikuti pelatihan, seminar dan lain sebaginya dan berkolaborasi dengan teman sejawat.
Berusaha mengetahui kemampuan dasar yang di miliki siswa.
Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut sesuai kajian literasi dan wawancara adalah: Â 1. Menggunakan metode pembelajaran dari Problem Based Learning (PBL) Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. PersiapanÂ
Dalam tahap ini saya mewawancarai beberapa guru dan guru mapel bahasa Inggris untuk mendapatkan masukan tentang cara mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran. Juga bertanya kepada beberapa peserta didik bagaimana  terkait pemeblajaran seperti apa yang di harapkan dalam pembelajaran khususnya pelajaran bahasa Inggris. Ternyata dapat di simpulkan bahwa yang di butuhkan dalam pemebelajran adalah proses pemeblajaran yang menarik dan sesuai kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Setelah melakukan PPL siklus pertama saya saya sedikit tahu kemampuan dasar peserta didik yang ini harus saya selesaikan dengan cara dapat menyajikan pembelajaran yang menarik, Di tahap persiapan ini saya berusaha belajar membuat presentasi dengan menggunakan Canva dari yang sebelumnya saya tidak pernah tahu dan tidak pernah melakukannya. Di Canva ini yang saya sajikan adalah Tujuan Pembelajaran, Subject, tobe, verb dan lain sebgainya. Sedang video dari Youtube yang saya persiapkan adalah ice breaking, struktur teks present continuous tense dan contoh kalimatnya serta video contoh dialognya. Di samping itu saya juga mencetak media gambar aktifitas siswa dan guru yang ada di sekolah dan mempersiapkan kosa katanya, karena siswa banyak tidak memiliki kamus.
b. Pendahuan
Dalam sesi ini seperti biasa 1. seorang guru menyapa dengan salam dan berdo'a sebagai bentuk perhatian dan bersyukur kepada yang Maha esa, cek kehadiran dan bertanya kesiapan kondisi dan kondisi siswa. 2. Refleksi mataeri pelajaran sebelumnya serta mengaitkan dengan materi pelajaran akan akan kita lakukan. 3. Tujuan pembelajaran (canva) 4. Ice breaking yang membuat siswa relax dan bahagia dan berhubungan dengan materi (video)
c. Kegiatan Inti
Dalam sesi ini yang dilakukan adalah saya adalah : 1. memberi pertanyaan-pertanyaan pemantik terkait dengan materi sebelumnya dan dikaitkan dengan materi hari ini termasuk pengetahuan dasar seperti Subject, Tobe, Verb  (Memakai Canva). 2. Peserta didik Mengamati tayangan videodari youtube  tentang Struktur teks Present Continuous Tense, contoh kalimatnya dan mencatat poin pentingnya. 3. Peserta didik mengamati/melihat tayangan contoh percakapan video dari youtube tentang materi Present continuous tense.  4. Peserta didik focus mendengarkan kalimat percakapan dan menulis poin-poin penting di buku tulis. 5. saya memberi penjelasan dan penguatan struktur teks dan unsur kebahasan Present Continuous Tense. 6. Saya menfasilitasi pembuatan kelompok yang sebelumnya sudah saya bagi menjadi kelompok yang kemampuannya heterogen. 7. Saya membagikan gambar aktifitas yang sedang di lakukan kepada setiap kelompok dan menyediakan kosa kata sesuai gambar bagi yang membutuhkan. 8. Peserta didik menyepakati pasangan dan memilih gambar yang untuk di buat kalimat dialog sederhana sesuai gambar yang di berikan.  9. Peserta didik latihan dialog dan bermain peran dengan pasangan selanjutnya maju di depan kelas dengan percaya diri. 10. Guru memberi apresiasi kepada semua siswa yang telah tampil bermain peran di depan kelas dan memberi Feedback/evaluasi singkat langsung  kepada semua pasangan yang sudah tampil.
Dampak dari penerapan media Pembelajaran dan pemilihan model pembelajaran yang menarik dan inovativ membuat peserta didik lebih semangat dan tidak bosan mengikuti pelajaran.
Hasilnya sangat efektif yaitu peserta didik  sudah bisa membuat kalimat sederhana serta sudah tampak semangat menghafalkan dialog serta sudah berani maju ke depan kelas.
Selanjutnya saya melakukan survey pembelajaran melalui google form kepada peserta didik yang merespon ada 26 orang, dan survey pemanfaatan media pemebelajaran yang merespon ada 27 peserta didik, dengan hasil sebagai berikut :
Survey Pembelajaran
- No
- Pertanyaan Survey Pembelajaran
- Jumlah Responden
- Tidak
- Biasa Saja
- Ya
- 1
- Apakah kamu senang dengan kegiatan pembelajaran hari ini ?
- 26
- 1
- (4 %)
- 0
- (0 %)
- 25
- (96 %)
- 2
- Apakah belajar Bahasa Inggris Khususnya Speaking dan mempraktekannya di depan kelas bermanfaat untukmu ?
- 26
- 0
- (0 %)
- 4
- (15 %)
- 22
- (85 %)
- 3
- Apakah belajar dengan cara berkelompok membantumu lebih mudah menerima pembelajaran dan membuat lebih percaya diri  mempraktekkannya di depan kelas ?
- 26
- 0
- (0 %)
- 4
- (15 %)
- 22
- (85 %)
- 4
- Apakah kamu ingin terus Belajar Bahasa Inggris dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari ?
- 26
- 1
- (4 %)
- 3
- (12 %)
- 22
- (85 %)
Survey Pemanfaatan media Pembelajaran
- No
- Pertanyaan Survey Pembelajaran
- Jumlah Responden
- Tidak Setuju
- setuju
- Setuju
- Sekali
- Sangat Setuju
- 1
- Apakah dengan menggunakan media Video/LCD proyektor membuat lebih mudah dalam menerima pembelajaran ?
- 27
- 1
- (4 Â %)
- 21
- (78 %)
- 5
- (18 %)
- 0
- (0 %)
- 2
- Apakah dengan menggunakan media pembelajaran membuat kamu lebih senang dan bersemangat dalam pembelajaran ?
- 27
- 0
- (0 %)
- 10
- (37 %)
- 17
- (63 %)
- 0
- (0 %)
- 3
- Apakah Dengan menggunakan Media Video/LCD proyektor dalam pembelajaran membuat kamu lebih percaya diri dan dapat menumbuhkan inspirasi dan ide-ide dari dalam dirimu ?
- 27
- 2
- (8 %)
- 9
- (33 %)
- 12
- (44 %)
- 4
- (15 %)
- 4
- Apakah Dengan menggunakan Media Video/LCD pApakah dengan menggunakan Media Pembelajaran Video/LCD proyektor membuat menambah kekayaan Pengalaman belajar kamu ?
- 27
- 0
- (0 %)
- 12
- (44 %)
- 8
- (27 %)
- 7
- (29 %)
Dampak dan hasil dari pembelajaran ini juga berdampak kepada
Peningkatan penilaian Unjuk Kerja dengan data sebagai berikut :
No
Jumlah Siswa
Hasil Penilaian Unjukm Kerja
Kriteria
Terbatas
Baik
Memuaskan
1
30
(0 %)
30
(100 %)
(0 %)
Tuntas
Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Â adalah :
No
Jumlah Siswa
Penilaian Kemampuan Berbicara
Kriteria
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
1
30
(0 %)
3
(10 %)
27
(90 %)
(0 %)
Tuntas
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari strategi ini adalah adanya perangkat pembelajaran, alat, bahan media pembelajaran yang sudah lengkap. serta sarana prasarana yang mendukung, Masukan teman sejawat, Â bimbingan dosen dan guru pamong LPTK Universitas Slamet Riyadi. serta mendapat dukungan ijin kepala sekolah, Wali kelas, Guru mapel Bahasa Inggris, rekan guru, Karyawan bagian Sarplas serta peserta didik.
Daftar Pusaka
Mayasari, Annisa, et al. "Pengaruh Media Visual Pada Materi Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik." Jurnal Tahsinia 2.2 (2021): 173-179
Christanty, Zefania Julia, and Wiputra Cendana. "Upaya guru meningkatkan keterlibatan peserta didik kelas K1 dalam pembelajaran synchronous." COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) 4.3 (2021): 337-347.
Ndraha, Hiskia, and Agnes Renostini Harefa. "Pentingnya Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Peserta didik di SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara." Journal on Education 6.1 (2023): 5328-5339.
