Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kalut (#9)

6 Juni 2021   10:01 Diperbarui: 6 Juni 2021   10:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperhatikan Papa Roy yang sedari makan tadi tampak kurang berselera, Mama Evi berseloroh, "Sok atuh Pa tambah lagi nasinya?"

"Geus, Ma. Cukup," jawabnya menyudahi makannya.

"Papa teh kayak kurang sehat hari ini," ujar Mama sambil membereskan meja makan.

"Mungkin ini karena kecapekan kemarin, Ma Tapi gak usah khawatir. Tar juga enak lagi abis istirahat," jawabnya menghibur.

"Oh iya, gimana bisnis rotinya sejauh ini, Ma?" tanya Roy sambil pindah ke ruang keluarga.

"Sebulan lebih pandemi berlalu, progress-nya stabil minus terus. Terutama dua gerai yang ada di mal yang terdampak paling parah karena aturan mal yang membatasi pengunjung hanya 30%. Entah berapa lama pandemi ini akan berlangsung.  Selama kondisi belum normal kembali, rasanya berat euy untuk bangkit lagi," keluh Evi.

"Terus kumaha atuh jadinya?" tanya Roy merasa heran.

"Mama mau liat dua bulan lagi, Pa. Siapa tahu ada perubahan.  Kita berdoa aja semoga yang terburuk bisa dihindari. Mama teh juga kasihan kalau sampai ada PHK terus kita ikutan gulung tikar. Eleuh-eleuh jangan sampai terjadi itu mah," katanya sambil mengupas apel.

"Enya atuh, Ma. Semoga ada perubahan. Tapi Ma, kalau yang terjadi sebaliknya, kumaha nyak. Apa Mama udah ada planning cadangan?" imbuhnya sambil melahap irisan apel yang dihidangkan.

"Kalau menurut Papa gimana?" tanyanya balik.

Seakan mengerti maksud pertanyaan istrinya, Roy merespon, "Kalau yang Mama maksud dana talangan, nanti Papa siapin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun