Ustadzah Nining Sunarti pengajar di MI Qur'an Al-Kayis, Tosarirejo, Wonosobo. Setelah melakukan terapi Al-Qur'an terhadap muridnya, dalam kurun waktu 3 bulan beliau mengemukakan "Al-Qur'an effect membuat anak-anak terbuka dari beberapa segi kecerdasan, yaitu : kecerdasan pemahaman matematika, kecerdasan bahasa, kecerdasan kinestik, kecerdasan naturalis, kecerdasan spiritual, kecerdasan visual spasial, kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal".
Akan tetapi, wajib kita pahami juga untuk melakukan ikhtiar lain seperti memilih makanan yang bergizi tinggi untuk ibu hamil sebab ikhtiar ini juga anjuran dalam islam. Dalam proses pralahir tadi tentu harus ditambah dengan proses pendidikan setelah anak lahir. Kesimpulan artikel dari penelitian Dr. Stephen terhadap para ibu hamil yahudi dalam mendidik anak-anak mereka sejak dalam kandungan adalah bahwasanya membentuk generasi pintar bukanlah hal instan, butuh proses panjang dan melelahkan. Setelah ikhtiar, kita kembalikan pada Allah, hanya dari-Nya segala apapun bisa terjadi.
Itulah anjuran islam mengenai mendidik anak sejak dalam kandungan, malahan lebih komplet bukan?. Mulai dari mencari ibu yang baik sampai ketika anak dalam kandungan bahkan sampai beranjak dewasa. Tentunya segala kebaikan itu adalah menurut yang Allah SWT dan Rasul-Nya perintahkan, bukan kebaikan menurut manusianya saja. Al-Qur'an effect ini tentu juga merupakan sebuah efek positif berdasarkan data ilmiah, yang mematahkan berbagai mitos tentang Mozart effect.
Jelas sekali sekarang akan kesempurnaan agama islam. Kaum muslimin tidak usahlah lagi mengagungkan budaya non-muslim, sebab apa yang ada di dalam islam sendiri sudah lebih baik dan lebih teruji secara ilmiahnya. Terbukti efek bacaan Al-Qur'anpun lebih dahsyat daripada efek musik klasik Mozart dalam menstimulasi kecerdasan anak sejak dalam kandungan.
Dari orang-orang non-muslim kita bisa mengambil beberapa pelajaran, dari para Yahudi misalnya, kita bisa lihat seberapa gigihnya mereka mendidik anak-anak mereka sejak dalam kandungan sampai mereka tumbuh dewasa, demi membangun generasi yang hebat setelah mereka, Seorang muslim yang sudah diberikan pedoman hidup oleh Allah SWT dan Rasul-Nya yang dengan itu juga dijanjikan keselamatan di dunia dan di akhirat seharusnya lebih gigih lagi dan lebih percaya diri untuk memegang teguh pada pedoman hidup yang tiada lain itu adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Mari sahabat muslim semua untuk merenungkan keadaan para pemuda dan pemudi islam saat ini, mereka yang lebih memilih untuk mengambil budaya non-muslim untuk kegiatan sehari-harinya, mereka pula yang begitu sangat membanggakan budaya non-muslim, sehingga tanpa sadar mereka semakin menjauh dari agamanya. Sudah saatnya untuk saling mengingatkan agar kita semua kembali pada budaya kita, agar semakin mendekat pada agama.
Rangkuman buku "Al-Qur'an Effect" oleh: Abu Salman Farhan Al-Atsary
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H