Mohon tunggu...
habibatuahmada
habibatuahmada Mohon Tunggu... Lainnya - content writer

menulis untuk umat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mozart Effect Vs Al-Qur'an Effect

28 Desember 2020   22:55 Diperbarui: 28 Desember 2020   23:00 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Qur'an telah ada sejak 1400 tahun lebih yang lalu, yang sudah terbukti menjadi sumber ilmu pengetahuan. Kitab itu adalah kalam Allah SWT yang sangat terjaga dan akan selalu terjaga keakuratannya. Dari dulu sampai saat ini, Al-Qur'an dikenal dengan berbagai mukjizatnya. Ia mengawal segala yang ada di atas muka bumi ini tanpa terkecuali, ia mengawal zaman, bukan malah sebaliknya. Apapun perintah atau hukum dalam Al-Qur'an selalu sesuai untuk zaman. Dan itulah inti dari kalam Allah SWT.

Al-Qur'an effect Namanya, adalah sebuah efek positif karena penggunaan bacaan Al-Qur'an untuk suatu keperluan, untuk pengobatan dan ilmu pengetahuan misalnya. Al-Qur'an juga memberikan panduan untuk mendidik anak, bahkan sejak dalam kandungan. Makanya, aneh saja kalau muslim justru gandrung dengan musik Mozart yang notabene tidak islami dan hanyalah sebuah musik saja yang juga ternyata mozart effect adalah palsu. Al-Qur'an yang dibaca dengan kaidah tajwid yang benar akan memberikan pengaruh besar. Mengingat bahwa Al-Qur'an memiliki ritme yang khas dan ia adalah kalam Allah SWT yang Maha Kuasa.

Al-Qur'an sudah sejak dulu bicara soal pendidikan anak. Al-Qur'anpun bisa dipraktikkan sebagai stimulan otak anak bahkan sejak dalam kandungan. Islam menyuruh untuk mendidik anak sejak dalam kandungan bahkan sebelum ia ada.

  • Islam mewajibkan hubungan sah antara lelaki dan wanita.
  • Islam menyuruh untuk mencari pasangan yang baik sebagai pendidik anak yang baik.
  • Islam menyuruh kedua pasangan untuk berdoa sebelum berjimak. Ini adalah inti dari sebuah Pendidikan anak dimana dengan adanya doa ini maka orang tua telah melindungi si anak dari godaan setan.
  • Islam menyuruh kedua pasangan untuk memberikan pendidikan saat ia masih dalam kandungan.

Nah, bagaimana cara menstimulasi anak ?. inilah tahapan yang harus dilakukan sang ibu :

  • Mendengarkan.
  • Membaca dan menghapalkan.
  • Menuliskan.

Apakah anak dalam kandungan benar-benar bisa menangkap pembelajaran yang diberikan oleh orang tuanya ?. jawaban dari rangkuman hasil penelitian sejumlah ilmuwan dalam bidang stimulasi pralahir dan bayi yang dirangkum oleh the American Association of the Advancement of Science pada tahun 1996 adalah "iya".

Menurut penelitian yang ada, kemampuan anak untuk menerima stimulus dengan baik sejak umur 20 minggu atau setara dengan 5 bulan. Disanalah otak anak mulai terbentuk secara baik.

Begitu seorang wanita mengetahui kalau ia hamil, hendaknya ia melakukan beberapa hal:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Menjauhkan segala bentuk musik dalam rumahnya.
  • Memutar audio murottal di dalam rumahnya minimal 2 jam sehari. Dan usahakan dalam kondisi santai sehingga bisa fokus dan mendengarkan.

Lise Eliot, Ph.D, pakar biologi dan anatomi sel Chicago medical school AS mengatakan bahwa gaya hidup dan emosional sang ibu hamil sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak anak. emosional yang baik akan berpengaruh pada segi positif berpikir sang anak. Oleh karena itu, dengan membaca Al-Qur'an berarti ia telah berusaha menjaga dan membawa emosi kearah yang lebih baik lagi. Mengingat akan kondisi hamil lebih rentan terserang stress, dan di dalam Al-Qur'an sendiri dibicarakan mengenai ketenangan jiwa yang didapatkan karena mendengarkan bacaan Al-Qur'an.

Al-Qur'an berisikan kalam Allah, Tuhan Semesta Alam yang Maha Besar, sehingga ia mampu membuat anak menjadi lebih baik atas izinnya dari banyak sisi, yang paling dominan adalah dari sisi kejiwaan, sang anak akan lebih tenang dan lebih fokus.

Ibu yang cerdas tak akan menganggap rahimnya hanya sebagai ruang tunggu bagi sang anak sebelum lahir ke dunia. Sang ibu yang cerdas akan memanfaatkan waktu tunggu selama sekitar 9 bulan itu untuk mendidik anaknya karena mendidik anak selama dalam kandungan memang benar-benar bisa dan nyata hasilnya.

Tahun 1984, pada konferensi kedokteran islam yang dilaksanakan di Amerika Utara terdapat sebuah kesimpulan menarik dari serangkaian uji coba tentang Al-Qur'an effect. Konferensi itu menghasilkan kesimpulan bahwa mendengarkan bacaan Al-Qur'an baik secara sengaja maupun tidak, bisa mendatangkan ketenangan bagi jiwa sampai 98 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun