Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momentum Hardiknas: Bagaimana Membuat Ketertarikan Anak Muda Menjadi Guru?

2 Mei 2023   05:24 Diperbarui: 2 Mei 2023   05:35 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.canva.com/design/DAFhtioX46E/Pd8D_s3uHx-1mO1pKgjanA/edit

Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional (Hardiknas) di Indonesia. Momentum ini menjadi momen penting untuk merenungkan kembali pentingnya pendidikan dan peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun, persoalan yang dihadapi di lapangan adalah kurangnya minat anak muda yang punya komptensi mumpuni untuk menjadi guru, terutama di daerah-daerah terpencil.

Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan upaya nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk membuat profesi guru menjadi menarik dan memikat bagi anak muda.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan anak muda menjadi guru diantaranya:

1. Meningkatkan status sosial dan ekonomi guru.

Baca juga: Hari Buruh

Salah satu penyebab kurangnya minat menjadi guru adalah gaji yang rendah dan kurangnya pengakuan dari masyarakat. Pemerintah dapat memperbaiki hal ini dengan memberikan insentif yang lebih besar dan memberikan status sosial yang lebih tinggi pada guru.

Jika perhatian pemerintah untuk menjadikan profesi guru dengan insentif yang lebih besar, kesejahteraan, dan memberikan tunjangan lainnya, kemungkinan anak muda yang punya kemampuan lebih mau memilih guru sebagai profesi utama, karena menjanjikan di masa depan yang lebih sukses.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan guru.

Anak muda akan lebih tertarik menjadi guru jika mereka merasa bahwa profesi ini memiliki tantangan yang menarik dan memerlukan kualitas yang tinggi.

Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan guru sehingga mereka dapat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.

3. Memberikan fasilitas dan dukungan yang memadai.

Guru juga membutuhkan fasilitas dan dukungan yang memadai untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Pemerintah dapat memberikan akses yang lebih baik pada guru di daerah terpencil untuk mendapatkan fasilitas dan dukungan yang memadai.

4. Memperkenalkan teknologi dan inovasi dalam pendidikan.

Anak muda yang terbiasa dengan teknologi cenderung lebih tertarik pada profesi yang menawarkan kesempatan untuk berinovasi dan menggunakan teknologi.

Pemerintah dan masyarakat dapat memperkenalkan teknologi dan inovasi dalam pendidikan sehingga profesi guru menjadi lebih menarik dan memikat bagi anak muda.

5. Memberikan penghargaan dan apresiasi yang layak.

Guru yang berdedikasi dan berhasil menciptakan prestasi harus mendapatkan penghargaan dan apresiasi yang layak dari masyarakat.

Hal ini dapat menjadi motivasi bagi anak muda untuk menjadi guru dan berdedikasi dalam bidang pendidikan.

Ketertarikan anak muda menjadi guru dapat meningkat jika profesi ini diberikan status sosial dan ekonomi yang lebih baik, fasilitas dan dukungan yang memadai, serta pengakuan dan penghargaan yang layak.

Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang memadai sehingga guru dapat fokus dalam menjalankan tugasnya, yaitu mendidik generasi penerus bangsa.

Selain itu, penting juga untuk memperbaiki citra dan persepsi masyarakat terhadap profesi guru. Dalam banyak kasus, guru masih dianggap sebagai profesi yang kurang bergengsi dan tidak dihargai, sehingga kurang menarik bagi anak muda.

Persepsi seperti ini harus diubah dan guru harus diberikan pengakuan yang layak atas perannya dalam membentuk generasi penerus bangsa.

Selain itu, pemerintah juga dapat mengembangkan program-program yang dapat menarik minat anak muda untuk menjadi guru.

Program penghargaan atau pemberian insentif tambahan untuk guru yang sudah mengabdi sekian tahun dengan mempermudah cara memperoleh tunjangan profesi dan tunjangan lainya.

Program-program semacam ini dapat membantu anak muda dalam memilih karir dan memotivasi mereka untuk menjadi guru.

Saat ini, juga penting untuk memperhatikan kebutuhan dan karakteristik generasi muda. Anak muda saat ini cenderung lebih kreatif dan berorientasi pada pencapaian tujuan yang jelas.

Oleh karena itu, dalam mempromosikan profesi guru kepada mereka, perlu memperlihatkan bahwa menjadi guru bukan hanya sekedar pekerjaan, tetapi juga suatu misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan demikian, diharapkan anak muda dapat merasakan kepuasan dan kebanggaan dalam berkarir sebagai guru.

Dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan ketertarikan anak muda menjadi guru.

Dengan meningkatkan status sosial dan ekonomi guru, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, memberikan fasilitas dan dukungan yang memadai, memperkenalkan teknologi dan inovasi dalam pendidikan.

Selain itu memberikan penghargaan dan apresiasi yang layak, diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat dan memikat anak muda untuk memilih karir sebagai guru.

Semoga Hardiknas tahun 2023 ini menjadi momen bagi pemerintah untuk memperhatikan seluruh kesejahteraan guru baik guru disekolah negeri maupun guru disekolah swasta.

Kesejahteraan guru meningkat anak muda terpikat.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun