Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hati-hati dengan UU ITE dan KUHP karena Medsos

12 September 2022   05:32 Diperbarui: 12 September 2022   06:36 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/samsung-smartphone-tangan-memegang-1283938/

Pertanyaannya apa yang bisa menyebabkan hal ini:

  • Kurangnya Informasi yang ia dapat
  • Iseng/bercanda
  • Beda Pengertian kita dengan Orang lain

Para pembaca yang insya Allah selalu dalam keadaan sehat, mari kita coba dalami dari ketiga hal diatas :

1. Kurangnya Informasi yang ia dapat.

Maksudnya bagaimana, dengan kurangnya informasi yang kita terima, dapat menyebabkan kita salah menulis atau salah Memberikan komentar baik berupa video atau gambar orang lain yang menyebabkan orang, atau kelompok, atau golongan, suku bangsa, dan orang dari agama lain merasa dirugikan. 

Dengan kurangnya informasi yang kita terima maka hal tersebut di atas bisa terjadi pada kita. maka solusinya sebelum kita menulis di dunia medsos (media sosial), kita harus mencari tahu terlebih dahulu tema yang akan kita tulis, Apakah punya sumber yang kuat? atau tulisan yang akan kita teruskan punya sumber yang valid?

Anggap saja kita punya sumber yang kuat mengenai tulisan yang akan kita kirim atau dijadikan status, atau berupa gambar atau video yang akan kita beri komentar tetapi ternyata dalam kata-kata tersebut mengandung unsur penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap individu, atau golongan, atau suku bangsa dan agama lain, maka sebaiknya jangan kita lakukan. 

Begitu juga ketika ada kiriman ke WA, baik WA grup atau WA pribadi, ternyata setelah kita baca kita berkeyakinan bahwa itu tidak baik untuk diteruskan dikarenakan ada unsur-unsur provokasi di dalamnya, baik berupa pencemaran nama baik maupun penghinaan maka lebih baik berhenti di WA kita.

Tidak perlu diteruskan kepada orang lain kecuali ada keperluan khusus dengan maksud mengkordinasikan tindakan yang akan kita lakukan, tetapi jika tidak ada keperluan khusus, maka akan lebih bermanfaat berhenti di kita daripada di-share atau diteruskan, tetapi menjadi mudharat kepada orang lain.

2. Iseng/Bercanda

Terkadang dari kita mempunyai hobi iseng/bercanda, tetapi hobi tersebut jangan dilakukan ketika sudah masuk keranah medsos (media sosial) yang menyebabkan orang lain, atau golongan, atau suku bangsa, dan agama lain merasa tersinggung.

ini sudah banyak kasus yang menimpa pada para pengguna medsos, mulai rakyat kecil sampai para pesohor, baik dari selebritas maupun mantan pejabat, untuk itu keisengan/bercanda dalam dunia medsos (media sosial) harus kita hindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun