IDENTITAS PERILAKU
Dalam tradisi budaya dan spiritual Jawa, terdapat konsep mengenai identitas perilaku yang dapat dikategorikan dalam tiga istilah, yaitu jawi bares, jawi deles, dan jawi sejati. Masing-masing istilah ini menggambarkan karakteristik dan perilaku individu dalam konteks budaya Jawa. Berikut penjelasan mengenai ketiga identitas perilaku tersebut:
- 1. Jawi Bares
Jawi bares mengacu pada individu yang menunjukkan perilaku yang langsung, terbuka, dan tanpa basa-basi. Istilah "bares" berarti "telanjang" atau "terbuka", sehingga dalam konteks perilaku, orang yang memiliki identitas ini cenderung jujur dan tidak menyembunyikan niat atau perasaannya. Mereka lebih suka menyampaikan pikiran dan perasaan mereka secara langsung, tanpa ada kepura-puraan atau manipulasi.
Perilaku jawi bares sering kali dihargai dalam konteks kejujuran dan keterusterangan. Namun, dalam beberapa situasi, pendekatan yang terlalu langsung ini juga dapat dianggap kurang sensitif terhadap perasaan orang lain. Meskipun demikian, orang dengan karakter ini biasanya dapat dipercaya dan memiliki integritas tinggi. Mereka lebih mudah untuk diajak berkomunikasi karena apa yang mereka katakan mencerminkan pikiran dan hati mereka yang sebenarnya.
- 2. Jawi Deles
Jawi deles merujuk pada individu yang menunjukkan perilaku yang lebih halus, lembut, dan diplomatis. Istilah "deles" dapat diartikan sebagai "sopan" atau "lembut". Orang dengan identitas ini cenderung berperilaku dengan cara yang lebih hati-hati dan penuh pertimbangan, terutama dalam interaksi sosial. Mereka lebih memilih untuk menyampaikan pendapat atau perasaan dengan cara yang lebih lembut, sering kali dengan menggunakan bahasa yang lebih halus untuk menghindari konflik atau ketidaknyamanan.
Perilaku jawi deles menunjukkan pentingnya kesopanan dan tata krama dalam budaya Jawa. Mereka sangat menghargai hubungan antarindividu dan berusaha untuk menjaga keharmonisan dalam berinteraksi. Meskipun demikian, kadang-kadang pendekatan yang terlalu lembut ini dapat membuat orang lain kesulitan untuk memahami sikap atau maksud yang sebenarnya. Namun, orang dengan karakter ini sering kali berhasil menciptakan suasana yang nyaman dan saling menghormati dalam interaksi sosial.
- 3. Jawi Sejati
Jawi sejati adalah konsep yang merujuk pada individu yang mencapai keseimbangan antara kejujuran dan kelembutan dalam perilaku mereka. Istilah "sejati" berarti "sejati" atau "otentik", sehingga orang yang memiliki identitas ini dapat berperilaku dengan cara yang benar-benar mencerminkan siapa diri mereka, baik dalam sikap terbuka maupun dalam pendekatan yang lembut. Mereka mampu menggabungkan sifat-sifat dari jawi bares dan jawi deles dengan cara yang harmonis.
Perilaku jawi sejati menunjukkan kedalaman dan kedewasaan dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka dapat mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang jujur, tetapi juga mempertimbangkan perasaan orang lain. Dalam konteks ini, individu dengan identitas jawi sejati dapat berfungsi sebagai jembatan dalam hubungan sosial, membantu mengatasi konflik dan menciptakan pemahaman yang lebih baik antarindividu.