Mohon tunggu...
Ahmad Faisal
Ahmad Faisal Mohon Tunggu... Penulis - Indonesian Writter

Political Science FISIP Unsoed Alumnus. I like reading, writting, football, and coffee.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lekas Bangkit, Singo Edan!

13 Oktober 2018   20:03 Diperbarui: 13 Oktober 2018   22:07 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aremania, Gambar via Malang Post Online

Sejujurnya, saya kecewa dengan ulah oknum Aremania yang memprovokasi dan membuat gaduh. Sampai-sampai Arema dan Aremania terdampak sanksi oleh PSSI.

Sanksi larangan memasuki stadion manapun di seluruh Indonesia bagi dua orang Aremania (Dirigen dan seorang fans Arema), denda administratif, dan yang paling kentara adalah laga tanpa penonton baik kandang maupun tandang adalah hal yang merugikan. Klub akan kehilangan dukungan secara finansial dan secara psikologis.

Kalau kapasitas Stadion Kanjuruhan kira-kira 40 ribu penonton dengan tiket 50 ribu saja klub sudah bisa mendapatkan 2 Milyar pemasukan dengan catatan semua tiket terjual habis. Kalau rata-rata di setiap pertandingan kandang Arema ada 20 ribuan Aremania yang hadir saja sudah bisa membuat lawan gentar. Kalau laga tanpa penonton kok rasanya sepi, gitu.

Saya setuju dengan CEO Arema yang menerima sanksi dan juga Aremania yang meneriakkan perubahan terhadap cara mereka mendukung Arema. 

sanksi untuk perubahan Arema yang lebih baik kedepannya adalah pilihan yang bijak. Harapannya, Aremania bisa belajar setelah disanksi oleh PSSI, sehingga musim depan sudah bisa lagi mendukung Arema dengan wajah baru dan slogan tanpa provokasi. Sudah saatnya Arema dan Aremania bangkit untuk kemajuan Arema kedepannya.

Salam satu jiwa, Arema Juara. Mbois.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun