Mohon tunggu...
Ahmad Faisal
Ahmad Faisal Mohon Tunggu... Penulis - Indonesian Writter

Political Science FISIP Unsoed Alumnus. I like reading, writting, football, and coffee.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perkara Literasi: Tantangan dan Imajinasi

26 Februari 2018   21:30 Diperbarui: 27 Februari 2018   03:13 2440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tianjin Binhai Public Library | Sumber ilustrasi: dezeen.com

Logikanya, kita bisa memilih ribuan bahan bacaan selain materi kuantum fisika, benzena nya kimia, sistem politik di pelajaran Pkn, atau macam-macam majas di pelajaran Bahasa Indonesia. Mungkin anak sekolah sekarang juga ada yang membaca buku-buku Gus Dur, Pram, atau novel-novel karya Dee Lestari dan yang lainnya.

Tercetus gagasan, bahwa untuk menjaga keberlangusungan perkembangan literasi Indonesia yang diharapkan akan berubah ke arah yang lebih bagus kedepannya, baiknya ada satu perpustakaan di setiap kecamatan. Namanya perpustakaan akan memberikan fasilitas bacaan yang bisa dibaca on the spot atau bisa dipinjam untuk dibawa pulang dan dibaca di rumah. 

Jadi, setiap hari senin nantinya anak sekolah akan saling bertanya dengan teman lainnya tentang buku apa yang dibaca weekend kemarin. Kalau zaman old mungkin seminggu sekali orang ramai-ramai ke kecamatan nonton layar tancep, zaman now orang akan ramai-ramai ke perpustakaan kecamatan setiap minggu nya dan bayangkan hasilnya satu dekade kemudian. Selamat membayangkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun