Mohon tunggu...
Ahmad Dharmawan
Ahmad Dharmawan Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

NIM : 55523110003 | Program Studi : Magister Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Jurusan : Akuntansi Perpajakan | Universitas : Universitas Mercu Buana | Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Habermas, Keadilan Pajak Berganda Internasional dan Bentuk Komunikasi Tindakan sebagai Mutual Understanding

19 Oktober 2024   11:05 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:19 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya, untuk memastikan keberlanjutan dari kebijakan yang dihasilkan, perlu adanya komitmen yang jelas dari semua pihak untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian berkala terhadap kebijakan pajak. Ini bisa dilakukan melalui forum-forum yang dibentuk untuk membahas hasil dan dampak dari kebijakan yang telah diterapkan. Dengan mekanisme ini, kebijakan pajak tidak hanya akan menjadi dokumen statis, tetapi akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat.

Dengan demikian, penerapan prinsip-prinsip Habermas dalam kebijakan pajak berganda internasional menawarkan solusi yang lebih adil dan transparan. Melalui dialog yang inklusif, penggunaan teknologi informasi, dan komitmen untuk evaluasi berkala, kita dapat membangun sistem perpajakan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pemerintah, tetapi juga menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat. Ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih egaliter dan berkeadilan, di mana setiap individu memiliki suara dalam menentukan arah kebijakan yang memengaruhi kehidupan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Habermas, J. (1984). The theory of communicative action: Volume one: Reason and the rationalization of society (T. McCarthy, Trans.). Beacon Press. (Original work published 1981)

Habermas, J. (1971). Knowledge and human interests (J. J. Shapiro, Trans.). Beacon Press. (Original work published 1968)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun