Mohon tunggu...
Ahmad Awtsaq
Ahmad Awtsaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel Telegram

20 Juli 2024   20:49 Diperbarui: 20 Juli 2024   20:51 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   - Karena menggunakan sudut pandang orang pertama, gaya naratif sering kali bersifat reflektif, menggambarkan pikiran dan perasaan tokoh utama secara mendalam. Narasi Lukman dipenuhi dengan perenungan tentang hidup, identitas, dan hubungan antarmanusia.

Daftar pustaka

1. Wijaya, Putu. "Telegram." Jakarta: Balai Pustaka, 1973.

  

2. Teeuw, A. "Sastra Indonesia Modern: Sebuah Kritik." Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1989.

  

3. Aveling, Harry. "Contemporary Indonesian Literature: A Survey." Kuala Lumpur: Heinemann Educational Books (Asia) Ltd, 1979.

  

4. Foulcher, Keith. "Social Commitment in Literature and the Arts: The Indonesian 'Institute of People's Culture' 1950-1965." Clayton: Centre of Southeast Asian Studies, Monash University, 1986.

  

5. Watson, C.W. "Indonesian Literary Politics in the 1960s and 1970s." Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1994.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun