Mohon tunggu...
Ahmad Awtsaq
Ahmad Awtsaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel Telegram

20 Juli 2024   20:49 Diperbarui: 20 Juli 2024   20:51 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesepian dan isolasi: tokoh utama sering kali merasa kesepian dan terisolasi meskipun berada di tengah keramaian kota. Ini menyoroti perasaan keterasingan yang dapat dialami oleh individu di masyarakat modern.

Karakteristik-karakteristik ini membuat "Telegram" menjadi karya yang kaya dan multidimensional, yang menawarkan pengalaman membaca yang mendalam dan memprovokasi pemikiran.

d. Latar

Setelah karakteristik adalah latar, dalam novel telegram dapat kita temukan latar yaitu

1. Latar tempat:

   - Kota Jakarta: sebagian besar cerita dalam "Telegram" berlangsung di Jakarta, menggambarkan kehidupan perkotaan dengan segala dinamika dan kerumitannya. Jakarta digambarkan sebagai kota yang penuh dengan hiruk-pikuk, kesibukan, dan ketegangan sosial.

   - Bali: pulau Bali juga menjadi latar penting dalam novel ini, terutama karena kaitannya dengan latar belakang budaya dan tradisi yang mempengaruhi karakter dan plot. Bali digambarkan dengan keindahan alam dan kehidupan masyarakatnya yang kental dengan adat dan budaya lokal.

2. Latar waktu:

   - Era 1970-an: novel ini berlatar waktu pada tahun 1970-an, masa di mana Indonesia sedang mengalami berbagai perubahan sosial dan politik. Era ini penting untuk memahami konteks cerita dan karakter-karakternya, serta tantangan yang mereka hadapi.

   - Periode perjalanan: cerita dalam "Telegram" juga mencakup perjalanan waktu yang dialami oleh tokoh utama, dari masa kecil hingga dewasa. Ini memberikan perspektif tentang perkembangan pribadi dan perubahan yang terjadi dalam hidupnya.

3. Latar sosial:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun