ABSTRAK
Artikel ini membahas dampak perkembangan teknologi informasi pada ketahanan nasional di era globalisasi. Meskipun teknologi memberikan dampak positif, perlu diwaspadai potensi dampak negatif seperti penyebaran informasi palsu. Fokus artikel ini adalah memahami konsekuensi positif dan negatif dari evolusi teknologi informasi pada ketahanan nasional, dengan penekanan pada pemanfaatan teknologi untuk kemajuan bangsa. Artikel mencakup definisi teknologi informasi, analisis pemanfaatannya, dan eksplorasi dampaknya terhadap ketahanan nasional.
Kata Kunci: Teknologi informasi, Ketahanan nasional, Pemanfaatan teknologi
ABSTRACT
This article discusses the impact of the development of information technology on national resilience in the era of globalization. Although technology has positive effects, the potential negative impacts such as the spread of false information need to be carefully monitored. The focus of this article is to understand the positive and negative consequences of the evolution of information technology on national resilience, with an emphasis on the utilization of technology for the progress of the nation. The article covers the definition of information technology, its utilization analysis, and an exploration of its impact on national resilience.
Keywords: Information technology, National resilience, Technology utilization
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi dan transformasi ekonomi yang terus berlangsung, Perkembangan pesat zaman yang didukung oleh globalisasi yang intens, telah menghasilkan kemunculan berbagai teknologi baru di berbagai negara. Hal ini memberikan dampak positif bagi suatu negara, karena teknologi tersebut dapat meningkatkan efektivitas di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, dan bidang lainnya. Meskipun perubahan ini membawa dampak positif, perlu diwaspadai beberapa hal terkait dengan kemajuan teknologi tersebut. Sebagai contoh, dalam bidang komunikasi, sekarang memiliki kemudahan untuk bertukar informasi dengan orang di lokasi lain, namun juga dapat menjadi kesempatan bagi individu yang ingin memecah belah bangsa dengan menyebarkan informasi palsu atau berita hoaks.
Oleh karena itu, artikel ini disusun untuk memahami dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi, dengan tujuan memanfaatkan dampak positifnya untuk kemajuan bangsa dan ketahanan negara. Sebagai langkah preventif, perlu meminimalkan atau bahkan menghindari dampak negatif dari perkembangan teknologi yang dapat mengancam keutuhan NKRI dan memecah belah bangsa. Fokus artikel ini terutama akan ditujukan pada dampak perkembangan teknologi informasi terhadap ketahanan negara.
RUMUSAN MASALAH
Dari penguraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang penyusunan artikel ini, dapat disimpulkan bahwa pokok bahasan dalam artikel ini melibatkan tiga aspek utama. Pertama, akan dibahas definisi teknologi informasi sebagai landasan untuk pemahaman konsep yang lebih mendalam. Kedua, akan dianalisis pemanfaatan teknologi informasi, menjelaskan cara di mana teknologi ini digunakan dalam berbagai bidang.Â
Terakhir, artikel akan mengeksplorasi dampak perkembangan teknologi informasi terhadap ketahanan nasional, membuka ruang untuk memahami konsekuensi positif maupun negatif dari evolusi teknologi informasi terhadap kestabilan dan keamanan suatu negara. Melalui pendekatan ini, artikel bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang peran dan implikasi teknologi informasi dalam konteks ketahanan nasional.
PEMBAHASAN
A. Teknologi dan Informasi
Teknologi informasi merupakan suatu bentuk teknologi yang digunakan untuk mengolah data dengan tujuan mendapatkan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. Informasi tersebut digunakan oleh individu atau kelompok dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan keputusan yang tepat. Umumnya, teknologi informasi melibatkan penggunaan komputer untuk pengolahan data, sistem jaringan yang menghubungkan komputer, dan teknologi telekomunikasi untuk menyebarkan informasi (Wawan Wardania, 2002).
Pendapat Martin (dalam Janner Simamarta dkk, 2020) menegaskan bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada perangkat keras dan lunak komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi. Tetapi, konsep tersebut juga melibatkan elemen komunikasi dalam mengirimkan informasi. Rasul (dalam Janner Simamarta dkk, 2020) menjelaskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi mencakup berbagai kegiatan terhubung dalam proses perolehan, pengelolaan, dan pengiriman atau pemindahan informasi dari pengirim ke penerima.
Menurut Pasaribu Humisae Parsaorantua dkk (2017), teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai pemanfaatan perangkat komputer sebagai alat untuk memperoleh, memproses, dan mengirimkan informasi dengan berbasis pada peralatan komunikasi. Dengan kata lain, teknologi informasi dan komunikasi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sebagai contoh, penggunaan teknologi informasi tidak hanya melibatkan perangkat komputer, tetapi juga membutuhkan penggunaan teknologi komunikasi. Hal ini disebabkan karena informasi yang diperoleh melalui teknologi informasi perlu disebarkan, dipindahkan, atau dikirim ke penerima untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik pada tingkat individu maupun kelompok.
B. Pemanfaatan Teknologi dan Informasi
Setiap negara berupaya keras agar segala aktivitas di wilayahnya tetap berjalan lancar, terutama dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan bidang lainnya yang dapat mengalami dampak buruk jika terganggu atau terhenti. Pada berbagai bidang tersebut, kestabilan dapat dicapai melalui pemanfaatan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak positif pada sektor pendidikan. Menurut M. Husaini (2014), keberadaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan memberikan sarana untuk menyebarkan program pembelajaran ke seluruh tempat, terutama di Indonesia yang terdiri dari kepulauan, membantu dalam pemerataan pembelajaran di seluruh wilayah.Â
Secara umum, pemanfaatan ini melibatkan manajemen sistem informasi, seperti penggunaan database online oleh Dinas Pendidikan dan perguruan tinggi untuk memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Selain itu, keberadaan website lembaga pendidikan memberikan kemudahan bagi peserta didik, pengajar, karyawan, orang tua, dan masyarakat, serta mendukung proses pendaftaran mahasiswa baru.
Implementasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan juga melibatkan E-learning. Menurut Onno W. Purbo (dalam M. Husaini, 2014), E-learning merupakan bentuk teknologi informasi yang diterapkan dalam bentuk maya di bidang pendidikan, memungkinkan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Pembelajaran melalui E-learning mendorong peserta didik untuk menjadi lebih kreatif dalam metode pembelajaran, serta mendorong mereka untuk menggali informasi secara mandiri guna mengelola dan memanfaatkannya untuk menghasilkan pengetahuan dan tulisan sendiri.
Pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan tidak hanya terbatas pada manajemen informasi dan e-learning, tetapi juga dapat difungsikan sebagai media pembelajaran. Secara umum, teknologi informasi yang digunakan untuk keperluan pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama melibatkan penggunaan komputer untuk menyampaikan materi ajar, yang dikenal sebagai Computer Assisted Instructional (CAI) atau Computer-Based Training (CBT). Materi ajar dikemas dalam bentuk program di dalam komputer, termasuk simulasi atau materi praktek, sehingga peserta didik dapat mempelajari cara mengoperasikan program tersebut.
Pada kelompok kedua, teknologi informasi digunakan sebagai media distribusi materi ajar melalui jaringan internet. Materi ini dapat disajikan dalam bentuk halaman web atau program belajar interaktif (CBT atau CBI), dan ditempatkan dalam sebuah server yang dapat diakses oleh para peserta didik. Sementara itu, kelompok ketiga dalam pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan adalah sebagai media komunikasi. Ini mencakup penggunaan teknologi informasi sebagai sarana untuk saling bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti atau untuk berbagi pendapat antara peserta didik dan pengajar (M. Husaini, 2014).
C. Dampak Perkembangan Teknologi dan Informasi Terhadap Ketahanan Nasional
Setiap perubahan di berbagai bidang, di manapun, dan kapan pun pasti akan berdampak pada lingkungan sekitarnya, termasuk perkembangan teknologi informasi yang membawa perubahan signifikan dan dampak bagi bangsa Indonesia, terutama dalam hal ketahanan. Dampak dari perubahan tersebut bersifat multifaset, dapat membawa dampak positif maupun negatif, seperti pisau bermata dua.
Dampak positif dari perkembangan teknologi informasi terhadap ketahanan nasional mencakup kehadiran E-Government yang dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan transparansi, kontribusi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan nasional (Ahmadi dkk, 2017). Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga dapat memajukan bangsa dan negara melalui jaringan internet, memungkinkan akses terhadap berbagai pengetahuan, baik yang merupakan perkembangan dari pengetahuan sebelumnya maupun pengetahuan baru, yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia (Auli Ihza A, Dinie A.D, 2021).
Namun, selain dampak positif, perkembangan teknologi informasi juga membawa dampak negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional. Dampak tersebut termasuk tingginya tingkat kesenjangan karena mudahnya membandingkan diri dengan orang lain melalui media sosial, potensi dipengaruhi oleh ideologi-ideologi selain Pancasila, peningkatan perdagangan ilegal, dan potensi pelemahan budaya lokal. Di era ini, dengan perkembangan teknologi informasi, juga muncul game-game yang dapat menyebabkan penurunan mental anak dan kecanduan, sehingga dapat mengakibatkan penurunan kedisiplinan karena fokus lebih pada game dan media sosial (Auli Ihza A, Dinie A.D, 2021).
Menurut Wawan (dalam Auli Ihza A, Dinie A.D, 2021), perkembangan teknologi informasi menyebabkan sejumlah dampak negatif, antara lain peningkatan kasus plagiarisme, kecenderungan berpikir praktis tanpa kritis karena kemudahan dalam mendapatkan informasi, peningkatan tindakan kriminal pada usia dini karena kesulitan menyaring konten internet bagi anak, dan kurangnya kemampuan dalam manajemen waktu akibat banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain game.
Dampak-dampak negatif tersebut dapat berkontribusi pada penurunan ketahanan nasional. Ideologi baru yang meresap melalui teknologi informasi dapat menyebabkan perpecahan, sedangkan generasi muda yang hanya berpikir praktis tanpa kritis dapat menghambat perkembangan Indonesia di masa depan. Begitu juga dengan dampak-dampak negatif lainnya yang turut berperan dalam menurunkan tingkat ketahanan nasional.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya yang membahas definisi, pemanfaatan, dan dampak perkembangan teknologi informasi terhadap ketahanan nasional, dapat disimpulkan bahwa setiap perkembangan atau perubahan pasti akan berdampak pada lingkungan sekitarnya, baik dampak positif maupun negatif.
Suatu perubahan dianggap positif apabila pemanfaatan atau penggunaannya dilakukan dengan cara yang positif tanpa merugikan pihak lain atau diri sendiri. Penggunaan yang bernilai positif mencakup berbagai aspek, seperti memanfaatkan internet untuk mencari materi ajar, mengelola informasi dari internet dengan cara yang etis, menyampaikan informasi yang bersifat fakta, maksimal dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk berinovasi, serta melakukan kegiatan positif lainnya yang dapat memperkuat ketahanan negara.
SARAN
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam tulisan ini dan mengharapkan masukan kritik serta saran dari para pembaca. Dengan dukungan tersebut, penulis berharap dapat menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas daripada sebelumnya. Penulis juga mengajak para pembaca untuk mendalaminya, sehingga dapat menciptakan ketahanan nasional yang kuat dan membawa bangsa Indonesia menuju arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A., Bandono, A., & Safrudin, N. (2017). Dampak Teknologi Informasi Terhadap Ketahanan Nasional Masyarakat Di Kabupaten Bangkalan: Sebuah Pendekatan Model Sistem Dinamik. Journal Asro, 8, 1-14.
Ahyati, A. I., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Bela Negara di Era Teknologi Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Journal on Education, 3(3), 242.
Wardiana, & Husaini, M. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan (E-education). Jurnal Mikrotik, 2(1), 3--5.
Simarmata, J., dkk. (2020). Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen. Yayasan Kita Menulis.
Wardiana. (2002). Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia. In Seminar dan Pameran Teknologi Informasi 2002, Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jurusan Teknik Informatika, Bandung, Jawa Barat (Indonesia), 9 Juli 2002. (Tidak dipublikasikan) [Paper konferensi]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI