Mohon tunggu...
Ahmad Alden
Ahmad Alden Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang berkuliah di Universitas Airlanggan dengan jurusan Tekonologi Sains Data

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Datawarehouse dalam Optimalisasi Pengambilan Keputusan Berbasis Data

16 Oktober 2024   01:47 Diperbarui: 16 Oktober 2024   01:57 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://depositphotos.com/photos/database.html?qview=174665964Input sumber gambar

Data warehouse adalah sistem penyimpanan data terpusat yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data dari berbagai sumber dalam satu tempat. Berbeda dengan database operasional yang digunakan sehari-hari dalam aktivitas bisnis, data warehouse berfokus pada pengelolaan data untuk keperluan analisis jangka panjang, bukan untuk transaksi harian.

Data warehouse memungkinkan organisasi untuk menyatukan data dari berbagai sumber, seperti:

  • Sistem CRM (Customer Relationship Management) untuk data pelanggan
  • Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk data operasional perusahaan
  • Sistem Penjualan untuk data transaksi
  • Sumber Eksternal seperti data cuaca, data pasar, atau data sosial media.

Salah satu proses utama dalam data warehouse adalah ETL (Extract, Transform, Load), yakni teknik untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, membersihkannya, dan menyiapkannya untuk analisis. Dengan proses ETL, data dari berbagai sumber diekstrak, diubah menjadi format yang seragam, dan dimuat ke dalam data warehouse.

Karakteristik utama dari data warehouse:

  • Terintegrasi: Data warehouse menyatukan data dari berbagai sumber menjadi satu format standar.
  • Terfokus pada Subjek: Data biasanya disusun berdasarkan area spesifik, seperti penjualan, pelanggan, atau inventaris, sehingga memudahkan analisis subjek tertentu.
  • Data Historis: Data warehouse menyimpan data dalam jangka panjang, memungkinkan analisis tren jangka panjang dan prediksi.
  • Tidak Mudah Berubah: Data dalam data warehouse umumnya bersifat read-only atau tidak mudah diubah, sehingga menjaga konsistensi data yang digunakan untuk analisis.

Dengan kata lain, data warehouse adalah pusat penyimpanan data yang terstruktur dan dapat diakses dengan cepat, memungkinkan perusahaan melakukan analisis data yang mendalam. Perusahaan dapat menemukan pola dan tren, memprediksi perilaku pelanggan, dan mengambil keputusan bisnis berdasarkan data yang terverifikasi.

Mengapa Data Warehouse Dibutuhkan?

Data dari berbagai sistem operasional biasanya tersebar dan tidak terhubung satu sama lain. Data warehouse menyatukan semua data ini sehingga dapat dianalisis secara keseluruhan. Dengan data warehouse, perusahaan dapat merespons perubahan dan peluang pasar lebih cepat.

Contoh: Misalnya, perusahaan retail memiliki data penjualan di toko fisik dan online, serta data media sosial. Dengan mengintegrasikan semua data ini dalam data warehouse, perusahaan bisa menganalisis preferensi konsumen secara menyeluruh dan menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat.

1.  Mengumpulkan Data dari Berbagai Sumber

Salah satu peran penting data warehouse adalah mengumpulkan data dari berbagai sistem yang digunakan perusahaan:

  • CRM (Customer Relationship Management): CRM adalah sistem yang digunakan perusahaan untuk mengelola interaksi dengan pelanggan. Contoh CRM populer adalah Salesforce, yang membantu melacak data pelanggan, interaksi penjualan, dan aktivitas pemasaran. Dengan mengintegrasikan data dari CRM ke dalam data warehouse, perusahaan dapat mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang pelanggan, seperti preferensi, kebiasaan pembelian, dan respon terhadap kampanye pemasaran.
  • ERP (Enterprise Resource Planning): ERP adalah sistem yang membantu menyatukan proses bisnis inti dalam satu platform, termasuk keuangan, pengadaan, dan inventaris. Contoh ERP adalah SAP dan Oracle ERP. Mengimpor data ERP ke dalam data warehouse memungkinkan perusahaan untuk memiliki gambaran yang lebih baik tentang operasional bisnis dan membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
  • Data Penjualan: Sistem penjualan menyimpan informasi transaksi, termasuk produk yang dibeli, harga, jumlah, waktu, dan lokasi pembelian. Misalnya, Square adalah sistem point-of-sale yang membantu perusahaan retail mencatat transaksi penjualan. Data penjualan yang dimasukkan ke dalam data warehouse dapat dianalisis untuk melihat tren penjualan berdasarkan waktu atau produk.
  • Sumber Eksternal: Data dari sumber luar, seperti media sosial, data cuaca, atau data pasar, juga bisa dimasukkan ke data warehouse. Misalnya, data dari Twitter atau Facebook dapat memberikan wawasan tambahan tentang tren pasar dan opini pelanggan.

Dengan mengumpulkan semua data ini, data warehouse memungkinkan perusahaan untuk memiliki gambaran yang menyeluruh tentang operasional mereka dan dapat melakukan analisis lintas-fungsi yang lebih baik.

2. Memberikan Konsistensi dan Kualitas Data

Data warehouse menggunakan proses ETL untuk memastikan data yang masuk ke dalam sistem memiliki kualitas yang tinggi dan konsisten:

  • Extract: Data diambil dari berbagai sistem sumber.
  • Transform: Data kemudian dibersihkan, diubah, dan disesuaikan agar sesuai dengan format yang standar.
  • Load: Data yang sudah siap dimasukkan ke dalam data warehouse.
  • Proses ETL membantu mengurangi kesalahan data, duplikasi, dan inkonsistensi, sehingga analisis yang dilakukan menggunakan data warehouse menjadi lebih akurat dan dapat dipercaya

Contoh: Perusahaan farmasi yang menggunakan data dari CRM, ERP, dan inventaris untuk memproyeksikan permintaan obat-obatan dapat menghindari kesalahan dengan proses ETL. Data yang sudah konsisten dapat membantu perusahaan merencanakan produksi dengan lebih akurat.

3. Mendukung Analisis Historis dan Prediktif

Data warehouse memungkinkan analisis data historis untuk memahami tren jangka panjang, serta mendukung analisis prediktif yang berguna bagi perusahaan dalam membuat keputusan strategis:

  • Analisis Historis: Data historis yang disimpan di dalam data warehouse membantu perusahaan mengevaluasi kinerja masa lalu, seperti penjualan atau produksi selama beberapa tahun terakhir. Ini memberikan pandangan tentang apa yang bekerja dan apa yang perlu ditingkatkan.
  • Analisis Prediktif: Berdasarkan data historis, perusahaan dapat membangun model untuk memproyeksikan tren masa depan. Prediksi ini membantu perusahaan dalam mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk mengantisipasi permintaan atau perubahan pasar.

Contoh: Perusahaan retail yang memiliki data penjualan selama beberapa tahun dapat menggunakan data tersebut untuk memprediksi pola penjualan musiman dan mempersiapkan inventaris sesuai dengan proyeksi permintaan.

4. Memfasilitasi Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat

Dengan data yang terpusat di dalam data warehouse, perusahaan dapat melakukan query dan analisis dengan cepat, sehingga dapat merespons perubahan pasar dan mengambil keputusan lebih efisien.

Contoh: Sebuah perusahaan teknologi yang merilis produk baru dapat memonitor respons pasar secara real-time melalui data warehouse. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi, perusahaan bisa segera mengambil tindakan, seperti melakukan penyesuaian harga atau menyesuaikan kampanye pemasaran.

5. Menunjang Kebutuhan Analitik yang Kompleks

Data warehouse mendukung analisis data yang lebih mendalam dan kompleks, seperti:

  • OLAP (Online Analytical Processing): Memungkinkan perusahaan melakukan analisis multi-dimensi, seperti penjualan berdasarkan wilayah, waktu, dan produk.
  • Data Mining: Menemukan pola tersembunyi dalam data untuk mengenali peluang baru atau mengidentifikasi masalah yang tidak terlihat sebelumnya

Contoh: Perusahaan asuransi dapat menggunakan data warehouse untuk menganalisis pola klaim di berbagai wilayah. Dengan demikian, mereka bisa menyesuaikan tarif premi berdasarkan wilayah yang memiliki risiko lebih tinggi.

Kesimpulan

Data warehouse adalah fondasi utama dalam pengambilan keputusan berbasis data. Dengan data yang terpusat, bersih, dan dapat diakses dengan cepat, perusahaan dapat melakukan analisis yang lebih mendalam dan membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis. Di dunia yang terus berkembang, data warehouse menjadi salah satu alat terpenting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keunggulan kompetitif mereka dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun