Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis

Penulis skenario film alumni Madinah yang berbisnis e-book. Tersedia buku-buku religi, motivasi, misteri, family dll. Untuk pemesanan silahkan ke https://lynk.id/ahmadrmadani. Terima kasih sudah mampir dan membaca karya tulis saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bapak Parfum dan Penemu Lipstik dan Deodoran

17 November 2024   09:42 Diperbarui: 17 November 2024   09:43 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.farah.id/read/2019/06/24/932/ternyata-ilmuwan-muslim-yang-pertama-kali-mengembangkan-industri-parfum

Selanjutnya, ada Ibnu Sina (980--1037 M), yang juga memberikan kontribusi besar dalam perkembangan industri parfum. Tokoh yang dikenal di Barat dengan nama Avicenna ini memperkenalkan metode ekstraksi minyak dari bunga-bunga melalui proses distilasi. Ia tercatat sebagai ilmuwan pertama yang melakukan eksperimen dengan mawar. Salah satu penemuannya yang penting adalah parfum cair, yang merupakan campuran antara minyak dan bahan herbal yang dihancurkan atau ekstrak kelopak bunga. Hasilnya adalah parfum dengan aroma yang lebih tahan lama.

Sejarah mencatat bahwa peradaban Islam telah memberikan sumbangsih yang besar, termasuk dalam menghadirkan parfum ke dunia. Para ilmuwan Muslim berjasa dalam meriset dan mengembangkan berbagai proses ekstraksi wewangian, seperti melalui teknologi distilasi uap.

Parfum masuk ke Eropa melalui Andalusia, dibawa oleh orang-orang Kristen yang kembali dari Perang Salib. Dengan demikian, wewangian khas Arab mulai dikenal di Eropa pada abad ke-11. Catatan dari 'Pepperers Guild of London' yang berasal dari abad ke-12 mencatat bahwa perdagangan antara umat Nasrani Eropa dan Muslim meliputi berbagai komoditas, di antaranya parfum yang menjadi salah satu produk unggulan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun