Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peramal Masa Depan

2 September 2024   18:17 Diperbarui: 2 September 2024   18:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kesedihan yang membekas, dan rasa penasaran yang membuncah, Maya terdorong untuk kembali ke bilik peramal, mencari jawaban atas kebingungannya. Ia merasa wanita tua itu salah dalam meramalkan masa depan mereka. Maya memasuki bilik, di mana wanita tua itu masih duduk dengan posisi yang sama. Anehnya, ia seolah tidak tergerus oleh waktu. Tak ada sedikit pun tanda-tanda menua. Maya tertegun saat melihat dirinya. Dia sama seperti saat masih remaja dulu! Bahkan ia mengenakan baju dengan bekas noda yang sama! Apakah ia tergelincir kembali ke masa lalu? Atau apa yang ia alami selama ini sesungguhnya belum terjadi?

Wanita tua itu memandang Maya dengan tatapan keheranan. "Kenapa kembali? Mana temanmu?" 

TAMAT

"Cara terbaik untuk meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya."

- Abraham Lincoln

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun