Mereka sama sepertiku. Mereka meninggalkan keluarga yang mereka cintai, berjuang di sini sambil diam-diam menyeka sedih yang menetes jauh di lubuk terdalam hati, hanya demi menapaki sejuta mimpi yang berusaha untuk mereka dapati.
“Aku tak perlu berkecil hati, aku mempunyai banyak teman seperjuangan di sini,” bathinku, mencoba untuk terus menguatkan perasaan.
Malam setelah tiba di Bandara Internasional Taoyuan, kami di bawa ke sebuah penampungan. Dan keesokan harinya, mulailah kami menjalankan berbagai prosedur yang dibutuhkan. Mulai dari laporan ke kantor imigrasi, medikal check up, mengisi berbagai formulir di kantor agensi, hingga akhirnya kami dipisahkan satu-persatu untuk diantar ke rumah majikan yang berbeda.
Hari kedua setelah aku melakukan cek kesehatan, aku dipindahkan ke kantor agensi yang berada di Hsinchu, melalui perjalanan darat yang sangat melelahkan. Hingga akhirnya pada hari ketiga barulah aku diantar ke sebuah rumah, yang sesuai perjanjian kontrak kerja akan kutinggali selama tiga tahun kedepan.
***
untuk sebuah cita
tak pernah kugentar
walau hanya ada
sesenduk ambisi
dan sejumput asa, yang kan
kutaruh