yang murni tak sekedar masturbasi kata-kata belaka
dari hidup yang telah terlalui?
(‘Onani’ dalam Bercinta dengan Tuhan)
Rumah Geribik, Waktu Indonesia Bagian Desa Terpencil.
“Hati-hati dengan jam dua dinihari,” pesan Ki Plenyun dengan suara yang amat misterius, membuat jantung Ben berdebar kencang tak karuan.
Dan dengan suara yang agak tercekat Ben bertanya kepada kakek gurunya yang nyentrik itu, “Memangnya ada apa dengan jam dua dinihari, Ki?”
Bukannya menjawab, Ki Plenyun justru balik bertanya kepada Ben, “Kau pernah mendengar Hikayat Keluarga Jari yang pernah termasyur di Kompasiana?”
Ben menggeleng.
“Kisah ini beredar pertama kali dari Kuil Partai Fiksiana Community. Ketika Desol sang leluhur Konsorsium Ciangbunjin Angkatan Pertama, berhasil meyakinkan lwekang tertinggi partai yang berasal dari kiamboh Sajak Sikil Papat,”
Ki Plenyun menyulut klobotnya perlahan, lalu melempar kretek kulit jagung itu ke udara dan memutar-mutarnya dengan hawa murni yang terpancar melalui tangan dari jarak sehasta, membuat Ben kagum luar biasa akan ketinggian ilmu sang kakek guru.