Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Dongeng Negeri Bayangan 2: Penyerbuan

7 November 2015   18:44 Diperbarui: 7 November 2015   21:19 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kali ini mereka tak punya lidah. Hanya wajah dan sebuah rekaman bobrok yang terus mengulang-ulang kalimat yang sama.

”Mohon kebijaksanaan Bapak untuk menghindari kesalah fahaman ini..,” ucapku setengah memohon.

“Kami hanya menjalankan tugas!”

“Tolong dengarkan saya sekali ini, Pak. Tolong…”

“Kami hanya menjalankan tugas!”

Dua barisan manusia menjepitku. Situasi kini semakin rawan, bersama jarak yang kian menyempit di antara kami.

”Tahan…! Mundur…! Mundur semua…!” teriakku, membuat barikade semut cantrik undur beberapa tindak.

Tapi belum sempat aku bernapas lega, ketika beberapa tubuh terasa menekan punggungku.

Ada apa ini? Kenapa Pasukan Kerajaan Gonteng yang kini justru merangsek ke arahku?

“Tahan! Tahaaan…! Teriakku lebih keras. Tapi semua tak lagi berarti apapun selain bunyi pukulan melanda tubuh, teriak sakit serta erangan yang menggiriskan keadaan.

“Munduuur! Lindungi Semut Begawan...!!!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun