Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(4) Kepada Weedy Koshino: Sayangnya, Selalu Ada Jeda Untuk Perang yang Lebih Dahsyat!

12 Oktober 2015   10:11 Diperbarui: 12 Oktober 2015   10:14 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca posting Mbak Wid dulu yang berjudul: Hiroshima Peace Memorial Museum, saya sempat terperosok ke dalam lembah menakutkan, yang lebih sering dikenal sebagai: Kengerian.

Barangkali sejarah buruk memang selalu menyeramkan, walau anehnya terus berulang kejadiannya, mengingatkan pada syair getir yang pernah saya tulis untuk diri sendiri, yang entah mengapa hari ini ingin saya bagi…

 

setelah selesai perang

tak ada lagi yang tersisa

hanya luka

tanpa secuilpun asa

 

setelah selesai perang

hanya angan tersisa

tentang hari ini, kemarin

atau esok yang memang

tak pernah bisa berharap

 

setelah selesai perang

selalu ada jeda

untuk perang yang lebih dahsyat

karena kita

terlalu banyak berlatih, terlalu pintar

untuk perang selanjutnya

(‘Setelah Selesai Perang’ dalam Di Bawah Kibaran Dosa).

 

Saya hanya berharap, semoga tak hanya Jepang yang merasa bersalah, agar tak perlu ada lagi perang di manapun dan dengan alasan apapun.

Tapi sepertinya harapan saya terlalu muluk, karena nyaris setiap waktu saya masih saja mendengar perang dikumandang oleh entah siapa serta entah untuk apa.

Apakah perang memang seperti itu? Sesuatu yang katanya tak seorangpun menginginkannya, namun anehnya justru semua orang melakukannya dengan amat bersungguh-sungguh…!!!

 

Dari saya yang merindukan dunia tanpa perang,

Ahmad Maulana S.

Kepala Suku Genk Cinta yang Penuh Konflik Tahun 2222 SM.

-oOo-

Ikuti Event Surat-menyurat di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun