Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC] Nasionalisme Bakpia Rasa Orek Tempe

10 September 2015   23:56 Diperbarui: 13 September 2015   10:17 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wutt…!

Tak urung jari kaki Dayat agak linu terserempet entah apa. Kuku jempolnya pecah berlumur darah.

“Kau tunggu di sini sebentar.”

Belum lagi Dayat sempat menjawab, ketika beberapa jerit yang penuh kengerian merobek keheningan di beberapa tempat sekaligus.

Cepat sekali gerakan Sang Pemimpin ini, pikir Dayat.

Sniper,” bisik sosok sengak berhidung gondrong itu, sebelum akhirnya mereka kembali melesat bersama menembus malam.

***

Malioboro, waktu Indonesia bagian entah.

“Coba yang ini, Day, bakpia rasa gado-gado. Kabarnya limited edition” tawar sosok sengak berhidung gondrong.

Dayat mencomot sebuah dan langsung menggigitnya dengan amat lahap. semalaman mereka berlari tanpa sempat berhenti makan di warteg manapun.

Tapi baru dua kunyahan, mendadak Dayat melepehkan bakpia di mulutnya sambil ber "hah-hah" tak karuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun