#
Terima kasih karena telah men-tag diri sendiri, mudah-mudahan ada manfaat yang sama-sama bisa kita temukan di dalamnya, aamiin..^_
#
Disisi lain , tengoklah pribadi Musailamah Al-Khadzdzab. Setelah mengikuti kafilah dakwah Rasulullah SAW, jiwa negatifnya masih menonjol, ketamakan akan kedudukan dan kehormatan membawanya pada pengakuan diri sebagai nabi palsu. Akhirnya ia mati terbunuh dalam kondisi tak beriman di tangan Wahsyi dalam suatu peperangan.
Manusia tentu saja memiliki harapan agar jiwa positifnya bisa menguasai dan membimbing dirinya. Sehingga ia bisa berjalan pada garis-garis yang benar dan haq. Akan tetapi seringkali harapan ini tak kunjung tercapai, bahkan bisa jadi justru kondisi sebaliknya yang muncul. Ia terperosok ke dalam kubangan kebatilan.
Disinilah peranan besar lingkungan yang mengelilingi diri manusia baik keluarga, kawan, tetangga, guru, kerabat kerja, bacaan, penglihatan, pendengaran, makanan, minuman, ataupun yang lainnya. Semua itu memberikan andil dan pengaruh dalam mewarnai jiwa manusia.
#
Yang terbaik dari seorang teman yang baik dan selalu ingin baik bersama dengan teman yang lainnya adalah, dia selalu berusaha untuk melengkapi kekurangan yang ada, selalu berusaha untuk meluaskan kesempitan yang terasa, juga selalu berbagi untuk segala yang terbaik yang memang amat baik untuk dibagi.
#
Islam sebagai agama yang haq, memberikan tuntunan kepada manusia agar ia menggunakan potensi ikhtiar-nya untuk memilih dan menciptakan lingkungan yang positif sebagai salah satu upaya pengarahan, pemeliharaan, pembersihan jiwa dan sebagai tindakan preventif dari hal-hal yang bisa mengotori jiwanya.
Disamping itu, diperlukan pendalaman terhadap tuntunan dan ajaran Islam serta peningkatan pengalamannya. Evaluasi diri dan introspeksi harian terhadap perjalanan hidupnya, tak kalah pentingnya dalam tazkiyah an- nafs. Manakala jalan ini ditempuh dan jiwanya menjadi bersih dan suci, maka ia termasuk orang yang beruntung dalam pandangan Allah SWT.
Sebaliknya, apabila jiwanya terkotori oeh berbagai polusi haram dan kebatilan, maka ia termasuk orang yang merugi menurut kriteria Allah Subhanahu wa Ta'ala.