Oleh masyarakat Jawa Islam larangan ini diwujudkan dengan riyual mbisu (tidak berbicara) sejak Manghrib sampai waktu Subuh2. Keluar Rumah
2. Malam satu Suro ada larangan untuk keluar rumah, mereka diharapkan berdiam diri di rumah sambil tirakt, zikir dan berdoa untuk keselamatan diri dan keluarganya.
Hal ini biasanya ketika tanggal tersebut tiba, masyarakat akan berdiam diri di rumah untuk menghindari kesialan.
3. Larangan Menikah pada Malam 1 Suro
Menikah adalah kebutuhan sosial masyarakat, namun jangan mengadakan akad nikah atau resepsi pernikahan pas malam 1 Suro, karena menurut keyakinan masyarakat Jawa menikah pada malam 1 Suro, pernikahannya idak langgeng, atau rumah tangganya akan bubrah di tengah jalan, dan hidupnya tidak bahagia.
4. Pindah Rumah
Ini sama dengan larangan keluar rumah, disarankan untuk tidak pindah rumah, menempati rumah baru, menempati tempat tinggal baru di malam 1 Suro, karena akan mendatangkan kesialan.
Baca juga : Thailand Negara Asia Tenggara Pertama Juara AVC Setelah Sikat Bahrain 3-0
Peringatan 1 Muharram Menetralisir Mitos 1 Suro
Para ulama salaf kemudian menetralisir pantangan atau larangan dalam malam 1 Suro dengan mengadakan peringatan 1 Muharram dengan beberapa kegiatan yang bermanfaat.
Islam menganggap bahwa setiap waktu, bulan dan tanggal adalah baik tergantung perbuatan atau perilaku kita dalam menyikapi setiap hari,tanggal, bulan dan tahunyang disediakan oleh Allah SWT.