Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tangkuban Parahu yang Eksotik

4 Maret 2023   15:27 Diperbarui: 4 Maret 2023   15:31 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampai di lokasi atau areal Gunung Tangkuban Perahu kami perintahkan kepada seluruh siswa untuk menggunakan masker penutup hidung karena bau belerang dari kawah gunung sudah mulai terasa dan menyesak di dada.

Kesempatan belajar merdeka dengan materi Gunung berapi saya coba terapkan saat berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu ini, inilah dialog interaktif sesame siswa yang saya dampingi.

tangkuban-prahu-3-6402d7e208a8b5032509f962.jpg
tangkuban-prahu-3-6402d7e208a8b5032509f962.jpg

Menikmati puncak Tangkuban Prahu harus bermasker (foto: dokpri)

Indah , panggilan Siti Indah Anjuni siswaku kelas 9F akhirnya bertanya? Kepada saya

“Pak kenapa koq bau belerang?”, pertanyaan yang bagus, tapi saya tak mau jawab karena ada Arjuna yang mau jawab.

“Karena Gunung Tangkuban Perahu, masih aktif dan kawahnya mengeluarkan bau belerang yang berasal dari kawah”, jawab Arjuna yang berperawakan tinggi besar tersebut.

“ Baik mari kita buktikan apa yang dikatakan Arjuna tadi, apa benar Tangkuban Perahu termasuk jenis gunung berapi yang aktif?,” coba lihat ke bawah sana, lihat kawah di bawah sana”

Sambil saya tunjukkan kawah gunung yang mengeluarkan uap berwarna putih dengan aroma bau belerang.

“ Betul Pak, bau belerangnya makin terasa kalau saya buka masker saya”, kata Annisa yang sejak tadi menyaksikan kawah tangkuban Perahu.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun